Di Tarogong Kaler Garut, 5 Hasil Rapid Test WNA 2 Dinyatakan Reaktif

FOKUS2,286 views

HARIANGARUTNEWS COM – Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat SH M Si, sampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut per hari Sabtu, 18 April 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sesuai data diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, kasus Covid-19 Positif masih tetap 3 kasus, yaitu Laki-laki 2 kasus dan 1 perempuan.

Dikatakan Ricky, saat Dinas Kesehatan terus melakukan tracing lanjutan terhadap kasus kontak erat dengan KC-3 di dua lokasi yakni di Kecamatan Selaawi sebanyak 54 orang, hasil semuanya dinyatakan Non Reaktif. Sementara, untuk di Kecamatan Tarogong Kaler telah dilakukan Rapid tes sebanyak 7 orang yaitu terdiri dari 5 orang WNA dan 2 orang WNI.

“Hasil dari tes tersebut, dua orang WNA dinyatakan Reaktif, ke-dua WNA dengan hasil Reaktif tersebut, Laki-laki 42 tahun dan 31 tahun,” ujar Ricky, Sabtu (18/04).

Upaya yang dilakukan selanjutnya, kata Ricky, pengambilan sampel swab tenggorokan untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium provinsi Jawa Barat. Ke-dua WNA tersebut diwajibkan isolasi mandiri di rumah (mess) dengan diawasi oleh ketuanya dan tentunya Puskesmas setempat sambil menunggu hasil laboratorium swab dan membatasi aktifitas tidak keluar mess selama isolasi mandiri.

Rekap data saat ini, jelas Jubir Covid-19 Garut, total kasus Covid 19 sampai hari ini, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Konfirmasi positif sebanyak 2.458 kasus, dengan rincian, OTG 316 orang (8 OTG baru dan 308 OTG lama), dimana 157 masih dalam tahap observasi dan 159 selesai masa observasi. Sementara untuk ODP 2.095 kasus (182 kasus masih pemantauan, 9 dalam perawatan, dan 1.904 selesai pemantauan dimana 8 diantaranya meninggal).

“Untuk PDP ada 35 kasus, 3 kasus sedang dalam perawatan dan 32 kasus selesai pengawasan dimana 6 diantaranya meninggal. Dan yang terkonfirmasi positif masih tetap 3 kasus, terdiri 2 dalam perawatan di RSUD dr Slamet, 1 kasus Isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium,” bebernya.

Ditambahkan Ricky, jumlah ODP yang terdeteksi hari ini di faslitias kesehatan, yaitu sebanyak 9 kasus dan jumlah ODP dan PDP meninggal sebanyak 14 orang dengan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0.57 per mil, artinya 5 sampai 6 orang berisiko meninggal diantara 1000 kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *