Kerap Tangani Pasien, Perawat di Garut Ini Tertular Virus Covid-19

FOKUS3,719 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Semua Dokter, Perawat dan lainnya di Indonesia, bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) tim medis yang sedang menanangani pasien terkait Corona,  harus menggunakan alat pelindung diri (APD). Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan Corona Virus Disease (Covid-19). Namun setebal apapun APD menutup, Virus bisa masuk lewat apa saja. Hal ini disampaikan Perawat dari Puskesmas Cikajang, Kabupaten Garut, yang saat ini diberikan tugas tim medis penanganan Covid-19.

Petugas Tim Medis Penanganan Covid-19 Puskesmas Cikajang yang juga pengurus penggiat anti narkoba dari DPD PANNA Kabupaten Garut, Toni Hidayat, S Kep, memaparkan pengalamannya dalam tugas sempat kontak karena memeriksa PDP, yang dinyatakan positif menurut Rapid Test, tentunya dengan menggunakan APD sesuai SOP.

“Karena hasil Rapid Test positif, sesuai prosedur, dari mulai hari senin tanggal 6 sampai hari ini 14 April 2020, saya melakukan isolasi mandiri di rumah. Ini untuk berjaga-jaga hal yang tidak dinginkan,” ujar Toni, Rabu (15/04).

Saat melaksanakan protap isolasi mandiri di rumah, kata Kabid Rehabilitasi DPD PANNA Kabupaten Garut ini, ia mengaku tidak bertemu keluarga, Istri dan anak-anaknya. Bahkan anak bungsunya saat sakit pun, Toni tidak berani menjenguknya.

“Terkadang saya merasa sedih, saat anak sakit pun saya tidak bisa berbuat apa apa. Selama isolasi saya benar-benar tinggal di rumah sendiri,” tutur Toni.

Tetapi, lanjutnya, ia merasa lega dan sumringah karena sudah ada pengumuman dari dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, mengenai hasil swab tuan S menunjukan negatif Corona, akhirnya dia bisa bekerja dan bertugas kembali.

“Alhamdulilah dengan hasil negatif ini, saya siap melaksanakan tugas saya kembali seperti biasa. Siap melaksanakan tugas dalam penanganan covid 19,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *