Sidak Faskes dan Rumah Sakit, Komisi IV DPRD Garut Prihatin Tim Medis Keluhkan APD

FOKUS2,131 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Untuk memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan berfungsi dalam penanggulangan wabah Corona, pimpinan dan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, melakukan monitoring ke Puskesmas-Puskesmas, Rumah Sakit, klinik dan Faskes lainnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Karnoto S Kep M Si, menuturkan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dari fasilitas kesehatan yang ada, mulai Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit Umum Daerah, dalam penanganan Covid-19.

“Penularan corona perlu dicegah, pasen yang suspek dan positif jika ada harus dirawat dengan baik sesuai prosedur, karenanya kami perlu memastikan kesiapan setiap Puskesmas, klinik dan Rumah Sakit yang ada dalam penanggulangan Corona,” Ujar Karnoto, Sabtu (04/04).

Dikatakan Karnoto, sejak 31 Maret 2020, Garut telah masuk dalam kategori zona merah, karena telah ditemukan satu pasen positif Covid 19 di Wanaraja, dan hingga hari ini tercatat sudah dua pasen positif Corona, karena kembali ditemukannya satu kasus positif Corona di Garut kota. Sehingga, lanjut Karnoto, masyarakat Garut perlu waspada dan berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan senantiasa jaga stamina, jaga jarak.

“Tetap di rumah saja, mengingat kondisi Garut hari ini dengan 2 positif Covid 19, 17 PDP, dan 1.331 ODP,” paparnya.

Saat pengawasan berlangsung, Karnoto  menyampaikan apresiasi, namun sekaligus prihatin juga dengan adanya keluhan, hampir semua Puskesmas dan Rumah Sakit kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), sehingga saat ini menggunakan APD seadanya.

“Atas kesiapan pelayanan di Puskesmas kami sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya. Namun soal APD yang terbatas kami akan terus koordinasi dengan Bupati dan Gugus Tugas Covid-19 Garut, agar dipercepat proses pengadaannya. Ingat, APD standar itu sebuah keniscayaan, karena merawat pasien Corona tanpa APD yang terstandar sama dengan tindakan bunuh diri,” Jelas Karnoto.

Dijelaskannya, sejak awal Maret Komisi 4 DPRD Garut, telah melakukan sidak dan monitoring ke beberapa Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik baik di Garut wilayah utara, tengah dan Selatan.

“Terlihat kesiapan di kalangan petugas medis dan perawat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun tersirat adanya kecemasan karena APD yang tidak standar dan jumlahnya yang terbatas,” ungkapnya.

Bupati Garut, H Rudy Gunawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan tentang keterbatasan APD di Rumah Sakit dan Puskesmas, namun persoalanya bukan karena tidak ada anggaran, tetapi karena barangnya untuk APD ini yang susah didapatkan.

“Kita sudah koordinasi dengan DPRD dan sudah alokasikan 3 Milyar dari BTT untuk pengadaan berbagai jenis APD, Insya Alloh kebutuhan masker bedah, baju coverall dan APD lainnya untuk Rumah Sakit dan semua Puskesmas secara bertahap akan terpenuhi,” jelas Rudy Gunawan. (YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *