Jamin Biaya Hidup Warganya, Kades Hanjuang Garut Bagikan Dana Kompensasi

SEPUTAR GARUT5,619 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepala desa Hanjuang kecamatan Bungbulang, Asep Rahayu Efendi mengeluarkan sebagia anggaran dana desa untuk kompensasi kepada warga lanjut usia (lansia), diantaranya beras 10 kg, ayam 2,5 kg, telur 2 kg, Vitamin C 1 paket, beserta uang tunai 150 ribu rupiah. Dana kompensasi dari pemerintah desa, kata Asep, difokuskan untuk penanganan wabah covid-19, iberikan kepada 1.188 KK, bersumber dari DD, ADD, dan Swadaya dengan total anggaran 500 juta rupiah.

“Jadi kami harus jamin warga kami biaya hidupnya, mulai dari beras, dan lauk pauknya dan uang untuk kebutuhan lainnya harus kami penuhi,” ujar Asep di aula desa Hanjuang, Sabtu (4/4).

Secara rinci Asep menyebutkan, bantuan diberikan untuk keluarga miskin dengan anggota keluarga lebih dari 5 orang, denga dua kriteria, yaitu warga jompo dan lansia, serta bagi warga miskin usia produktif. Selama 14 hari mereka diberi beras 10 kg, Ayam 5 kg, Telur 5 kg dan Vit c satu paket, serta uang 150 ribu rupiah.

Dana anggaran itu, tambah Asep, guna mendukung pemerintah dalam memerangi wabah virus Corona, apalagi terhitung hari ini (Sabtu), 11 RW di desanya diberlakukan karantina wilayah selama 14 hari ke depan.

Sementara, bupati Garut Rudy Gunawan yang menhadiri pembagian kompensasi tersebut, menyampaikan apresiasinya. Bupati memujinya, karena meski anggaran desa belum cair,  berkat kekuatan ekonomi dan gotong royong masyarakatnya mampu membagikan kepada seluruh lansia.

Dana Desa sebesar 40 %, sebut Rudy, dipastikan segera cair langsung masuk kas desa Rabu depan (8/4/2020), karena prosesnya sudah diajukan 10 hari yang lalu,  mengingat proses pencairannya harus melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) berbeda dengan dahulu yang masuk melalui APBD dan cukup dengan satu tanda tangan bupati saja.

Bupati Rudy juga mengisyaratkan, akan menyalurkan kembali ADD, di mana didalam komponen ADD itu ada titipan 2 % (43 milyar rupiah) yang diperuntukkan bagi RW membangun infrastrutur, dan sebagian dari itu dialokasikan untuk memperkuat ekonomin masyarakat. karena dalam situasi seperti ini dirinya tidak ingin warganya ada yang kelaparan.

“Lapor saya kalau ada yang kelaparan, tidak boleh ada kerawanan pangan,” ujarnya tegas. (Jon)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *