Bupati Garut Tinjau Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet

FOKUS1,339 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Usai memimpin penyemprotan disinfektan di wilayah perkotaan, Bupati Garut H Rudy Gunawan didampingi Direktur RSUD dr.Slamet, dr. H.Husodo Dewo Adil, dan jajaran direksi, melakukan pengecekan langsung ke ruangan isolasi Virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Selasa (24/03).

Saat tiba didepan pintu masuk, Bupati dan jajaran diwajibkan mencuci tangan dengan hand sanitizer oleh pihak RSUD. Di tempat pemeriksaan anak, ia menyempatkan diri berbincang dengan beberapa keluarga pasien yang akan memeriksa kesehatan anaknya, termasuk memberikan arahan kepada para pengunjung di ruang tunggu pemeriksaan.

“Ibu jika sudah selesai tolong ibu kembali ke rumahnya masing-masing, dan jangan lupa selalu jaga kesehatan tidak lupa juga cuci tangan pakai sabun dengan menggunakan air yang mengalir ya,” ujar Rudy, kepada warga diruang tunggu pemeriksaan RSUD dr Slamet Garut.

Selanjutnya Rudy meninjau ruang isolasi Covid-19, dengan teliti memeriksa satu per satu peralatan yang digunakan, sambil berjalan berbincang dengan Direktur RSUD dan Jajarannya, ia mengatakan bahwa sarana prasarana sudah siap.

“Insha Allah kita sudah siap untuk menampung pasien Corona atau Covid-19 untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” tandas Rudy, sebelum meninggalkan ruangan.

Sementara mengenai perkembangan kasus Covid-19 sampai dengan Selasa (24/03), pukul 18.00 WIB. Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut merilis perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, dimana tidak ditemukan kasus Covid-19 Positif. Secara keseluruhan, jumlah kasus dugaan Covid-19 sebanyak 185 kasus, terdiri dari 7 kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 178 ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Hal ini disampaikan Ricky Rizky Darajat, selaku Juru Bicara (Jubir) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, menuturkan, seperti dilaporkan sebelumnya (Senin), bahwa di RSUD dr Slamet Garut terdapat total 9 kasus PDP, terdiri dari 3 kasus baru dan 6 kasus PDP lama. Namun demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan akhir tim medis, ternyata yang tadinya kasus baru berstatus PDP melihat hasil pemeriksaan penunjang medis secara seksama, maka yang 3 kasus PDP berubah menjadi 1 kasus PDP.

Dengan demikian, kata Ricky, dapat dipastikan kasus PDP sampai saat ini berjumlah 7 orang, terdiri dari 5 orang yang sudah dipastikan hasilnya negatif dan sudah dipulangkan, sedangkan 2 orang masih dirawat, dimana hari Senin kemarin masuk 1 orang dewasa laki-laki usia 57 tahun, dan hari Selasa ini (24/03) masuk lagi 1 orang anak balita laki-laki usia 4 tahun.

“Pada hari ini, terdapat peningkatan penemuan jumlah kasus ODP yaitu sebanyak 72 kasus, atau secara komulatif sampai hari ini ditemukan sebanyak 178 kasus, dimana 3 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya dan dinyatakan sehat. Kini 23 pasien masih dalam proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 152 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” ujar Ricky di Command Center Garut.

Terkait informasi adanya ibu hamil yang masuk kategori ODP pada hari Senin kemarin, Ricky membenarkan, dan sekarang sudah dan sedang mendapatkan penanganan perawatan layaknya pasien ODP lainnya. Selain itu, mengenai adanya informasi bayi berumur 1 bulan meninggal diperjalanan saat proses rujukan, Ricky menjelaskan, bahwa informasi ini benar adanya.

“Namun perlu kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Ciovid-19, berdasarkan penjelasan tenaga medis yang memeriksa bayi tersebut, dimana bayi datang ke puskesmas dalam keadaan kondisi fisik yang menurun dengan gejala gangguan pernafasan berat. Tidak ditemukan riwayat perjalanan sebelumnya ke daerah terjangkit Covid-19 atau kontak dengan pasien diduga Covid-19,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *