PT KAI dan PNM Garut Gelar Pelatihan Capacity Building kepada Kelompok Pengrajin Kulit

FOKUS1,676 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dengan Tema “Manajemen Usaha dan Sosialisasi Perizinan Usaha Terintegrasi”, PT KAI (Persero) bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut melalui Sinergi BUMN mengadakan acara Pelatihan Capacity Building kepada Mitra Binaan Kelompok Usaha Kulit Sugarindo di Aula Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (11/02).

Dalam sambutannya Manager CSR PT KAI, Agus Sutijono menyampaikan, kegiatan Capasity Building yakni mengajak Mitra Binaan untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan. Program CSR PT KAI, kata Agus, diantaranya adalah memberikan bantuan pinjaman modal melalui Program Kemitraan, dan salah satunya dikelola oleh mitra KAI, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang juga salah satu wujud sinergi BUMN. Program ini harus dilaksanakan, karena ini adalah hak masing-masing Mitra Binaan, tandasnya.

“Dalam kesempatan ini kami memberikan bantuan kepada Mitra Binaan yang berkaitan dengan modal. Misalkan kita bantu Rp50 juta, tapi mereka harus mengembalikan jasanya sebesar 3% untuk administrasi dan bukan untuk PT KAI, tetapi akan dikembalikan lagi ke Mitra Binaan berupa pelatihan dan pameran-pameran. Jadi kalau membutuhkan kegiatan capasity building dan pameran, akan digunakan dari yang 3% ini, tidak menggunakan anggaran lain,” tandas Agus.

Manager CSR PT KAI, Agus Sutijono.

Dia melanjutkan, adapun peserta yang hadir saat ini yaitu yang sudah masuk Kelompok Mitra Binaan PNM sendiri dan PT Kereta Api. Jadi, kata Dia, yang belum tergabung belum bisa mengikuti, tapi tidak menutup kemungkinan bisa melebar dan bergantian. Untuk hari ini khusus untuk Pengrajin Kulit, industri yang lain akan dikembangkan lagi, tutur Agus.

“Alhamdulillah, di Garut ini ada usaha kelompok Pengrajin Kulit Sugarindo yang produknya luar biasa sekali dan sudah bisa dinikmati. Bahkan direksi kami di PT KAI menggunakan jaket kulit produksi Sugarindo. Kemudian, kami dari jajaran CSR sendiri menggunakan tas kerja dari Sugarindo juga, kami memakai produksi dari UMKM-UMKM kami. Semoga dengan kemitraan ini, bisa mengangkat masyarakat melalui UMKM maupun usaha lainnya,” ujarnya.

Agus menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali untuk Mitra Binaan. Pihaknya menyerahkan ke PNM untuk melaksanakan dan kegiatan ini dalam setahun wajib dilaksanakan untuk kepentingan Mitra Binaan tersebut. Kegiatan ini juga, tutur Agus, tidak hanya diberikan modal tapi juga ilmunya, terkait marketing atau perijinan, tergantung kebutuhannya seperti apa, pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *