HARIANGARUTNEWS.COM – Ditengah sorotan berbagai issue miring terhadap pelayanan rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, ternyata masih menyimpan tindakan terpuji oleh pegawai yang patut untuk menjadi cerminan bersama. Direktur RSUD dr Slamet, dr Husodo D Adi Sp OT (K) Spine, rupanya betul-betul ingin mengubah image pelayanan yang kurang baik. Bukan sekedar di ucapan tetapi benar-benar dirasakan oleh pasien dan keluarganya.
Adalah Muhamad Rofi Nurdin S Kep Ners, pria tambun dengan ciri khas kepala plontos ini merupakan salah seorang staf RSUD dr Slamet Garut dengan jabatan Suvervisor dan Sekretaris Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) As-Syifa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, melakukan sebuah perilaku terpuji dengan mendatangi pasien yang sedang terbaring diatas mobil di depan Mapolsek Tarogong Kidul.
Kisah ini berawal saat Cecep (29) warga Kampung Cikadu RT06/03 Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya sedang terbaring diatas mobil persis di depan Mapolsek Tarogong Kidul. Menurut keluarga Cecep, pasien sedang menjalani berobat jalan akibat luka yang dideritanya semenjak jatuh dari motor sejak setahun lalu. Istri pasien, Ucu Kusnaeti (25) mengatakan tidak langsung pulang karena suaminya Cecep terus mengeluhkan rasa sakit.
“Setelah menjalani berobat jalan di RSU, kami berencana langsung pulang ke Singajaya, hanya suami mengeluhkan rasa sakit. Kami kebingungan karena mau masuk lagi ke rumah sakit takut ditolak sebab paginya baru diperiksa dari sana,” ujar Ucu.
Mendengar ada pasien yang terbaring di atas kendaraan, Rofi langsung menghampiri pasien dan membawanya ke IGD. Saat yang bersamaan, di ruangan IGD sedang dilaksanakan Sidak oleh Direktur beserta Wadir dr Een Suryani dan Humas RSUD dr Slamet Iwa Kartiwa. Sontak saja tindakan Rofi mendapat apresiasi dari Direktur yang belum sebulan menjabat di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Dikatakan Husodo, dirinya berharap semua pegawai di RSUD dr Slamet bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Semua karyawan mulai dari cleaning servis, staf biasa, perawat, bidan, dokter sampai dokter spesialis harus betul-betul melayani pasien dan keluarganya dengan baik. Minimal pasien dan keluarganya dilayani dengan pelayanan yang baik saat dirawat di rumah sakit, tukasnya.
“Alhamdulillah tindakan salah satu staf kami ini menjadi satu bukti bahwa kami baik para dokter maupun para perawat akan berusaha semaksimal kemampuan kami, melayani pasien dengan setotal mungkin walaupun dengan kondisi jauh dibawah normal. Terus terang dengan kondisi kami yang banyak kekurangan baik obat, sarana prasarana, namun minimal kami sudah bekerja dengan sangat keras,” ujar Husodo.
Dia menambahkan, sebagai pimpinan rumah sakit, Husodo mengapresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rofi yang telah melakukan tindakan terpuji dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dan berharap semoga menjadi motivasi buat yang lainnya untuk berbuat lebih maksimal lagi, pungkasnya. (Igie)
