Dukungan Ke Ervin Lutfi : Solidaritas Aktivis, Pemuda dan Masyarakat Garut Akan Lakukan Perlawanan Terhadap Keputusan KPU RI dan DPP Gerindra

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,379 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dukungan terhadap Ervin Lutfi yang di coret sebagai caleg terpilih DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, yang digantikan oleh Mulan Jameel, terus mengalir. Bahkan berbagai elemen dan aktivis di Kabupaten Garut terus bergerak berkonsiliadasi untuk melakukan gerakan terhadap kebijakan DPP Gerindra dan KPU RI.

Salah satunya Solidaritas Aktivis, Pemuda dan Masyarakat Garut, sudah melakukan konsolidasi dan akan melakukan perlawanan terhadap keputusan DPP Gerindra dan KPU RI yang telah menghianati demokrasi yang ada di Indonesia.

“Kita sebagai aktivis, pemuda dan masyarakat Kabupaten Garut, jelas akan melakukan perlawanan terhadap keputusan yang memang sangat merugikan masyarakat Garut,” ujar Heri Rustiana, Sabtu (21/9/2019) saat di konprensi pers di sebuah cafe yang berada di Jalan KH. Arif, Kecamatan Banyuresmi.

Dikatakan Heri, adanya pencoretan oleh KPU RI dan pemberhentian dari keanggotan partai sehingga dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh DPP Gerindra, sangat perihatin. Yang mana sosok Ervin Lutfi merupakan salah satu tokoh pemuda di Garut yang memiliki potensi untuk bisa menjembatani Garut di Gedung Parlemen Senayan.

“Sangat perihatin dan kecewa dengan perlakuan DPP Gerindra dan KPU RI, yang telah menghianati demokrasi hasil Pemilu 2019 lalu. Kita akan terus bergerak untuk memperjuangkan Ervin Lutfi di lantik menjadi anggota DPR RI. Salah satunya, akan ada pergerakan masa dan perlawanan ke Gedung KPU Garut, KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU RI. Ya, secepatnya kita akan lakukan,” katanya.

Ia menjelaskan, dari informasi yang diperoleh di sejumlah media online pencoreta Ervin Lutfi sebagai calon terpilih anggota DPR RI oleh KPU dan pemberhentian dari keanggotan partai oleh DPP Gerindra banyak kejanggalan. Yang mana jika secara mata hukum, partai bisa saja tidak mengikuti hasil keputusan PN Jakarta Selatan kecuali hasil Mahkamah Agung.

“Jelas disini terlihat adanya intervensi dari partai politik terhadap KPU RI sehingga terjadinya pencoretan. KPU sudah mencederai demokrasi politik di Indonesia,” tegas Heri.

Heri menuturkan, kendati akan dilakukan PAW oleh partai Gerindra, sebaiknya KPU tidak tergesa-gesa dalam meberikan keputusan. Yang mana bisa dilakukan proses pelantikan terlebih dahulu. Tidak seperti sekarang yang terjadi PAW dilakukan sebelum proses pelantikan.

“Ini kental konspirasi yang dilakukan oleh KPU dan mlanggar Undang-Undang PKPU,” cetusnya.

Heri menjelaskan, berdasarkan PKPU Ervin Lutfi merupakan salah satu calon terpilih dengan raihan suara 33 ribu lebih. Bahkan KPU RI telah menetapkan Ervin Lutfi bersama caleg lainnya sebagai calon terpilih dan akan dilantik pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Selain adanya pergerakan dari aktivis, pemuda dan masyarakat Garut, Senin (23/9/2019) bertepatan dengan pelayang surat gugatan terhadap KPU dan DPP Gerindra serta PTUN oleh empat caleg, salah satunya Ervin Lutfi. Di Kabupaten Garut akan ada aksi unjukrasa salah satunya di depan kantor DPC Gerindra, Jalan Proklamasi terkait penolakan Mulan Jameela sebagai calon terpilih menggantikan Ervin Lutfi. (Firdaus)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *