Jambore GANNA Se-Jawa Barat, Bangkit dan Perang Melawan Narkoba Sebagai Imperialisme Gaya Modern

FOKUS1,818 views

Oleh : Igie N. Rukmana, S.Kom | Ketua DPW GANNA Provinsi Jawa Barat

HARIANGARUTNEWS.COM – Pada tahun 1908, Indonesia menuliskan tinta emas sejarah dengan peristiwa yang kita kenang dengan kebangkitan nasional. Peristiwa penting ini mutlak hasil kreasi kaum pejuang dan negarawan yang susah payah memikirkan bangsa ini agar lepas dari cengkraman penjajah.

Momen ini merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme dan kesadaran untuk memperjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada era imperaliasme Belanda ataupun Jepang, Indonesia belum menunjukkan semangat kebangkitan nasional, hingga Boedi Oetomo terlahir pada 20 Mei 1908.

Pengurus DPD GANNA Kabupaten Garut saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Kepala BNN Kabupaten Garut.

Organisasi ini kemudian menginspirasi tokoh-tokoh negeri ini untuk berjuang melalui berbagai bidang. Tidak dapat dipungkiri, gerakan Boedi Oetomo telah menjadi salah satu dinamisator perjuangan negeri untuk bebas dari jeratan imperialisme tradisional.

Setelah 116 tahun diperingati, lantas apakah yang harus kita bisa lakukan dalam upaya penanggulangan narkoba yang banyak dianggap sebagai imperialisme gaya modern?

Pertanyaan besar ini harusnya jadi cambuk bagi setiap warga negara Indonesia untuk dapat melakukan langkah konkret demi menjaga ketahanan negara ini dari serbuan narkoba. Angka lima juta jiwa penyalahgunaan narkoba sudah cukup jadi bukti bahwa sindikat mengintai kita semua.

Ketua P4GN Kabupaten Garut, yang juga menjabat sebagai Bupati Garut, H. DR. Rudy Gunawan., SH., MH., MP menghadiri acara Deklarasi Anti Narkoba yang digelar DPW GANNA Provinsi Jawa Barat di Lapangan Korps Bela Negara beberapa waktu lalu.

Mungkin sekarang kita diam saja, dan acuh tak acuh karena tidak ada anggota keluarga yang terkena. Namun apakah bijaksana jika kita menunggu sampai keluarga kita dihantam narkoba?

Jawaban logis tentunya, kita harus bertindak sebelum malapetaka terjadi. Kepala BNN berulangkali mengungkapkan, jika orang Indonesia tidak peduli dengan situasi permasalahan narkoba yang ada di sekitarnya, maka perlu dipertanyakan kewarganegaraannya.

Sebagai warga negara yang baik, tentunya kita harus berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pernah mencoba narkoba, sekalipun godaan yang menerpa begitu kencang. Imunitas diri menjadi modal terbaik yang harus dimiliki, karena dengan imunitas yang begitu prima, tentu kita bisa lebih mudah untuk melakukan proteksi pada keluarga kita dari ancaman narkoba, dan menghantarkan pesan kuat pada orang lain untuk jauh dari narkoba.

Ketika kita sudah memahami betul dengan bahaya narkoba yang begitu mengancam, sudah selayaknya jadi tanggung jawab kita untuk menguatkan orang-orang yang ada di sekitar kita, dari mulai keluarga, tetangga, dan lingkungan yang ruang lingkupnya lebih besar.

Penyerahan Sertifikat oleh Ketua DPW GANNA Provinsi Jawa Barat kepada Dosen Fakultas Komunikasi dan informasi Universitas Garut, Ridwan Mustofa, S.Sos.I., M.Sos.

Family watch harus jadi yang pertama dan utama. Narkoba tidak hanya mengintai kalangan keluarga yang rusak, tapi juga keluarga yang baik-baik. Hal ini tidak dapat dibantahkan lagi karena data dan fakta berbicara. Pengawasan keluarga menjadi faktor krusial, karena dalam dinamikanya, tidak jarang seorang anak jadi penyalahgunaan, dan tidak sedikit pula sang ayah juga malah menggunakan narkoba.

Lebih parahnya lagi, beberapa waktu lalu gencar di media diberitakan satu keluarga menjadi pengedar narkoba. Komunikasi satu sama lain dalam keluarga harus berjalan penuh harmonisasi. Sebagai orang tua, curahan perhatian menjadi kunci penting terhadap perkembangan sang anak. Sikap permisif harus segera ditanggalkan, karena hal ini kadang menjadi celah bagi sang anak untuk terus menerus melakukan hal-hal menyimpang, hingga menjadi habit, yang akhirnya sulit dibendung, termasuk salah satunya menyalahgunakan narkoba.

Ketika berada di tengah masyarakat, kita juga harus menguatkan pengawasan di lingkungan tempat tinggal, setidaknya di lingkungan RT. Banyak kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba terjadi karena kurangnya kepedulian dari warga sendiri terhadap apa yang terjadi di lingkungannya. Sebagai warga harus terus mengingatkan kepada RT atau RW tentang pendataan warga yang ada, karena dikhawatirkan pendatang baru yang tidak jelas asal usul dan pekerjaannya justru jadi boomerang di lingkungan tersebut.

Usai penyuluhan menerima cinderamata dari Kepala Sekolah SMK Al-Musadaddiyah Garut.

Negara memandang keterlibatan masyarakat dalam penanganan narkoba sebenarnya cukup besar potensinya. Bahkan UU No.20 Tahun 2020 mengatur bagaimana masyarakat harus berperan serta agar lingkungannya bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Sekarang, masyarakat harus demam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Langkah yang paling sederhana dimulai dari diri sendiri untuk berkomitmen bersih dari narkoba dan selanjutnya menularkannya pada masyarakat dengan beragam intervensi positif dan inspiratif.

Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan guna memupuk Jiwa Korsa organisasi Yayasan Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA), Melatih Kepemimpinan dan Keterampilan Komunikasi, serta memberikan pembekalan untuk menjadi Penyuluh Anti Narkoba di lingkungan masyarakat, sebanyak 200 orang perwakilan anggota dan pengurus GANNA mulai tingkat DPC dan DPD dari 27 Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat akan mengikuti Kegiatan Jambore dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Anti Narkoba Tahun 2024 yang diselenggarakan Pengurus DPW GANNA Provinsi Jawa Barat.

Didukung Ketua Umum DPP GANNA Indonesia, BRM. Dimas Bayu Amartha, melalui Sekretaris Umum Heru Rahadiyan Seriaji, S.Pt., S.Pd.SD, kegiatan bertema “Mari Kita Jadikan Hari Kebangkitan Nasional Sebagai Refleksi Perang Melawan Narkoba” ini, dipusatkan di Kawasan Obyek Wisata Galunggung Cipanas, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 18-19 Mei 2024.

Bersama Ketua Umum dan para Pengurus DPP GANNA Indonesia.

Dalam kesempatannya, Pengurus DPW GANNA Provinsi Jawa Barat melalui Panitia Jambore dan Diklatsar Anti Narkoba Tahun 2024 akan mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) pengurus DPW GANNA dari Provinsi lainnya yang ada di Nusantara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *