Ketua dan Pengurus Askab PSSI Garut Resmi Dilantik, Pembenahan Administrasi Jadi Target 100 Hari Kerja

FOKUS7,136 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dihadiri Bupati Garut dan unsur Forkopimda, Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Garut resmi dilantik dan dikukuhkan Asprov PSSI Jawa Barat, di Gedung Pendopo, Rabu (08/03/2023).

Ditemui usai acara, Sekjen Asprov PSSI Jawa Barat, Hilman Mauludin meminta para pengurus solid dan kompak. Karena menurutnya, kekuatan sebesar apapun, jika tidak solid dan kompak, tidak akan berarti apa-apa.

“Pengurus yang baru dilantik secepatnya marathon menyusun program kerja yang bisa memajukan sepakbola di Kabupaten Garut,” tandas Hilman.

Ia berharap, agenda kedepan lebih gebyar lagi kompetisi sepakbola usia dini di tiap-tiap daerah, sehingga bibit-bibit unggul akan muncul dari masing-masing daerah.

Sementara Exco Asprov PSSI Jabar, Herman menuturkan, bahwa pembianaan yang harus diutamakan. Ada kewajiban pengurus yang baru untuk melaksanakan kompetisi, baik tingkat usia dini maupun ke tingkatan senior, menjelang Porprov.

“Kompetisi harus dilaksanakan karena ada turunan dari Asprov PSSI Jawa Barat seperti Suratin. Jadi Kabupaten Garut melaksanakan Suratin 13, 15 dan 17. Nanti pemenang atau juaranya disalurkan atau berkompetisi di tingkat Jawa Barat. Kalau tidak bisa melaksanakan kompetisi, Garut sendiri tidak bisa mengirimkan ke tingkat Jawa Barat,” paparnya.

Menurutnya, kalau tidak ada kompetisi di tingkat daerah, jangan harap ada prestasi di pemain atau prestasi Askab PSSI, karena tidak terlihat talenta-talenta pemain yang ada di daerah itu sendiri.

“Kalau pun ada dari Kabupaten Garut, harus berlatih diluar dan berkompetisi di luar. Jadi asetnya tidak ketahuan untuk tim Askab Kabupaten Garut itu sendiri. Kenapa saya melantik hari ini, tentu saja pembinaan harus lebih baik, dan tugas pengurus harus menjalankan kompetisi,” tandasnya.

Di tempat yang sama Ketua Askab PSSI Garut, H Amar Komarudin menyampaikan, bahwa harapan Asporv Jawa Barat disambut dengan antusias. Pengurus Askab PSSI Garut, kalau sudah ada dorongan dari Asprov Jawa Barat untuk percepatan sepakbola di Garut adalah harapan terbesar.

“Kita juga sudah ngobrol dengan Asprov, supaya Garut ini jadi lumbung pemain di Jawa Barat, karena dulu pun pernah menjadi lumbung, kenapa sekarang tidak,” kata Amar.

Makanya, lanjut Amar, Askab PSSI Garut akan sinergi dengan seluruh stakeholder, dan pemerintah daerah juga mendukung tentang percepatan persepakbolaan di Kabupaten Garut terutama di usia pembinaan.

“Kami juga tadi sudah ngobrol dengan Asprov, ingin jadi tuan rumah untuk gelaran Asprov, mudah-mudahan bisa di Adiwijaya, kalau diijinkan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Kaitan dengan adanya program selain agenda pokok atau tetap seperti Suratin, Amar menyebutkan akan adanya Liga Pertiwi dan Liga Pelajar.

“Ini dulu sempat ramai Liga Pelajar, sekarang hilang, kenapa?. Ini ada sambungan yang tidak nyambung dengan PSSI. Mudah-mudahan kami akan menyambungkan kembali dengan dinas pendidikan untuk menggelar Liga Pelajar,” tandasnya.

Selain itu juga, imbuh Amar, Liga SSB, Liga Desa akan dibangkitkan kembali tapi dengan mekanisme yang benar. Karena seyogyanya Liga Desa milik Apdesi dan PSSI sebagai stakeholder membantu.

“Mudah-mudahan, Liga U-40 juga saya dorong, supaya warga masyarakat desa tetap sehat di sepakbola. Atau mungkin Piala Pers, dengan insan media kita kerjasama,” katanya.

Amar menambahkan, 100 hari program kerja Askab PSSI Garut pasca dilantik adalah pembenahan administrasi dan perkantoran. Karena saat ini, berkas-berkas 0%. Tidak ada satu berkaspun yang didapat dari kepengurusan lama.

“Mudah-mudahan secepatnya kami berbenah, setelah itu kita kejar untuk turnamen di daerah, kalau administrasi sudah rapih,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *