Asesment Korban Gempa di Samarang dan Pasirwangi Bertambah, Ini Penjelasan Sekda Garut

FOKUS843 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dampak gempa yang terjadi di kecamatan Pasirwangi dan Samarang, pada Rabu (01/02/2023) lalu, berdasarkan hasil asesment awal, warga terdampak mencapai 495 rumah. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Drs H Nurdin Yana MH, usai apel di lapangan Setda, Senin (06/02/2023).

“Ini akumulasi dari Samarang dan Pasirwangi. Samarang diawal ada 46 dan Pasirwangi 450,” kata Sekda Nurdin Yana.

Nurdin Yana juga menyebutkan, bahwa setelah dilakukan rapat koordinasi dan inventarisasi data pada hari Minggu (05/02/2023), jumlah terdampak jadi bertambah. Di Kecamatan Samarang yang awalnya hanya 46, sekarang menjadi 198.

Nurdin Yana juga menjelaskan, banyak hal penyebab kerusakan pada bangunan rumah warga. Mulai dari bangunan yang tidak stabil posisinya, kontruksi yang tidak memadai, juga bangunan yang sudah rapuh dan lain sebagainya. Ini menjadi penyebab juga saat terjadi guncangan gempa.

Menurutnya, kualifikasi untuk menentukan jenis kerusakan ringan, sedang dan berat itu dari dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).

“Perkim lah yang turun, sehingga terinventarisir ada yang ringan, sedang dan berat,” paparnya.

Saat ini imbuh Sekda, asesment masih dilakukan di satu desa karena kondisi medan yang cukup berat. Ia berharap inventarisasi bisa selesai secepatnya.

“Setelah semuanya terinventarisir, nanti kita lihat seperti apa kualifikasinya, treatment apa yang akan kita berikan (kepada warga). Apakah dalam bentuk kerohiman, ataupun apa, belum (dipastikan). Karena kita ingin melihat hasil dari Perkim seperti apa yang terjadi dilapangan,” jelasnya.

Sekda Nurdin Yana juga memastikan tidak ada warga yang diungsikan. Para korban gempa baik di Kecamatan Pasirwangi maupun Samarang, berada di rumah saudara atau kerabatnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *