Pasca Banjir Jembatan Pelag Sukaresmi Terbengkalai, Kacab ACT Garut : Ini Darurat Berdampak Pada Ekonomi Warga

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,062 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pembangunan jembatan Pelag di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut yang hancur diterjang banjir bandang pada Sabtu (06/11/2021) lalu hingga kini masih belum teraliasasi.

Mengingat dampak dari hanyutnya jembatan bagi kegiatan perekonomian pertanian warga, sudah sering warga maupun Pihak desa mempertanyakan kelajasan pembangunan jembatan namun belum ada respon baik dari Pemerintah Kabupaten Garut.

Kepala Desa Sukalilah Asep Haris, M.Pd pada sabtu, 23 April 2022 bersama staf pemerintah desa mencoba berikhtiar kembali bersilaturahmi ke kantor ACT Garut untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan pembangunan jembatan yang hingga kini belum terbangun.

“Ratusan warga saya di Kampung Pelag mengeluhkan dengan keadaan Jembatan darurat yang belum juga dibangun oleh pihak Pemda, padahal kejadiannya banjir sudah lima bulan berlalu. Warga sangat bergantung dengan jembatan ini apalagi perekonomian warga sebagai petani kopi harus melakukan aktivitas pengangkutan kopi dengan menggunakan mobil dengan melewati jembatan pelag. Saya tidak mau ada korban dahulu baru diperbaiki, jadi kami mohon kerjasamanya kepada ACT agar bisa membantu progres pembangunan jembatan Pelag ini,” terang Asep Haris.

Melihat kondisi ini, Kepala Cabang (Kacab) ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani juga merasa prihatin dengan nasib warga Kampung Pelag Suakresmi Garut. Dirinya juga sudah berikhtiar membantu menggalang dana untuk pembangunan jembatan, namun belum membuahkan hasil.

“Alhamdulillah sejak hari pertama kejadian banjir di Sukaresmi hingga habis masa tanggap bencana, Tim ACT-MRI Garut sudah terjun memberikan bantuan berupa pangan, logistik dan keperluan lainnya kepada para korban. Namun qodarulloh untuk pembangunan jembatan donasinya belum terpenuhi. Tetapi saya siap mendukung memeperjuangkan nasib warga Desa Sukalillah terutama warga Kampung Pelag supaya secepatnya mendapatkan jembatan yang layak dan tidak bersifat sementara,” ungkap Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani.

Kacab ACT Garut juga berharap Pemerintah kabupaten Garut bisa memperhatikan nasib warga Kampung Pelag Sukaresmi karena ini sangat memprihatinkan dan darurat sehingga berdampak kepada perekonomian warga. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *