DPW GANNA Provinsi Bangka Belitung Gelar Suluh Narkoba pada Ratusan Santri di Ponpes Modern Darul Abror

FOKUS1,201 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Memasuki awal ramadan 1443 H, Pengurus DPW Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Provinsi Bangka Belitung, memberikan penyuluhan soal bahaya narkoba kepada ratusan santri di salah satu pondok pesantren terbaik se-Bangka belitung yakni Ponpes Modern Darul Abror, Jalan Raya Mentok, Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Senin (04/04/2022).

Ketua DPW GANNA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumari Ismanto, M.Ag, yang juga seorang guru senior di Ponpes Modern Darul Abror mengatakan, penyuluhan dilakukan untuk memberikan edukasi agar para santri tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, santri merupakan generasi muda yang harus dibekali pemahaman tentang bahaya narkoba.

“Penyuluhan santri ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada santri terkait dengan berbagai macam dan bentuk Narkoba serta memberikan pemahaman dampak dari penyalahgunaanya. Dengan adanya penyuluhan santri anti Narkoba ini diharapkan dapat membentengi para santri agar tidak terpengaruh dan terjerumus pada penyalahgunaan Narkoba di Era New Normal ini. Apalagi Provinsi Bangka Belitung merupakan daerah pesisir yang dikelilingi lautan dan jalur lintas antar negara misalnya ke Batam, Singpura dan Malaysia,” ucap Jumari kepada awak media.

Ketua DPW GANNA Provinsi Bangka Belitung, Jumari Iswanto, M.Ag.

Jumari mengatakan, sesuai arahan pengurus GANNA Nasional, dalam penyuluhan tersebut para santri diberikan pemahaman tentang bahaya Narkoba dan sanksi hukum, sesuai dengan Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No 36 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sehingga mereka dapat memahami bahwa narkoba menjadi musuh besar saat ini. Menurutnya, giat ini sebagai bentuk pembekalan petugas dan mencegah peredaran narkoba. Sebab, jaringan narkoba telah masuk ke segala sektor dan elemen masyarakat, termasuk generasi penerus bangsa.

“Selain narkoba, banyak jenis obat-obatan yang tanpa izin edar, miras dan miras oplosan. Dengan demikian, pengurus dan santri Pesantren Modern Darul Abror dan sejumlah Ponpes di Bangka Belitung yang awam dan tidak mengetahui bahwa obat-obatan tersebut dapat merusak kesehatan dan dapat menyebabkan kematian,” imbuh Jumari.

Ia berharap dengan sosialisasi kepada santri di ponpes yang dipimpin KH. Sofyan Abu Yamin dan Direktur TMI Ust. Ahmad Yani, S. Ag ini dapat mengetahui dan mengerti tentang narkoba. Sehingga dapat meminimalisir dan ikut berperan aktif dalam program Pencegahan, Pemberantasan dan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba, dan minuman keras oplosan di wilayah hukum Polda Bangka Belitung. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *