Meski Tak Ada yang Terpapar Tatap Muka Tetap 50%, Kecuali Kelas Ini

FOKUS731 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dampak penyebaran Covid-19 yang terjadi pada cluster sekolah di Kabupaten Garut, berdampak pada ditutupnya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H Nurdin Yana MH, bahwa sesuai hasil rapat Pemerintah Kebupaten Garut bersama unsur Forkopimda dan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten.

“Kita akan menutup ketika di sekolah tersebut ada yang terpapar lebih dari lima orang maka kita akan tutup sementara sesuai dengan masa inkubasi, selama dua minggu, dan setelah dua minggu maka akan dilakukan analisa,” ucap Nurdin Yana, di ruang rapat Kantor Bupati Garut, Senin (07/02/2022).

Terhadap siswa atau sekolah yang ditemukan terpapar, lanjut Sekda, akan dilakukan sewaping, tracking dan tracing. Semua siswa, kata dia, akan dilakukan pengecekan termasuk tenaga pendidik di sekolah yang bersangkutan dan ini sudah dilakukan.

“Kami hari ini sudah menutup beberapa fasilitas layanan pendidikan, dari mulai SMK di Bayongbong itu, termasuk SMA Muhamadiyah di Wanarah, sampai tanggal 9 besok, setelah itu dibuka kembali,” terang Sekda Nurdin Yana.

Mengenai jumlah siswa padabpelaksanaan PTM di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Nurdin Yana juga menjelaskan, bahwa diberlakukan 50% PTM dari jumlah normal, meskipun di sekolah tersebut tidak ada yang terpapar.

“Kecuali kelas enam SD, kelas tiga SMP, mereka diberi porsi yang tinggi karena mereka harus masuk ke persiapa ujian,” jelas Nurdin Yana. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *