Minimalisir Bencana, FK-PDAS Garut Bentuk Sinergitas Mutipihak Dalam Gerakan Desa Peduli DAS

FOKUS554 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Garut seperti banjir bandang dan tanah longsor harus mendorong banyak pihak untuk bersama-sama berbuat sesuatu secara terpadu.

FK-PDAS Korwil Garut, sesuai peran dan fungsinya pada tahun 2020 difasilitasi oleh BPDAS-HL Cimanuk Citanduy telah merumuskan sebuah gerakan kolektif di Kabupaten Garut yang bersifat membangun sinergitas antar pihak, integratif, kolaboratif berbasis wilayah mikro Daerah Aliran Sungai (DAS) yang umumnya secara administratif berada di wilayah desa atau beberapa desa dengan diberikan nama Gerakan Desa Peduli DAS.

Launching gerakan ini, DAS membangun model Agroforestri dalam rangka pemulihan lahan kritis dan ketahanan pariwisata di Kabupaten Garut.

Pada kegiatan tersebut juga terdapat giat penanaman pohon bersama sebagai bentuk dimulainya Gerakan Desa Membangun DAS. Setelahnya, akan dilakukan pembangunan Model Agroforestry di Desa Parakan Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.

Sekretaris Daerah kabupaten Garut sekaligus mewakili, Drs. H. Nurdin Yana, memberikan apresiasi kepada penggagas yang sudah menjadi forum koordinasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), “Alhamdulillah melalui proses, katakan launching Desa Peduli ini, inilah bentuk lain dari upaya-upaya lain dari keterpurukan kita, dalam arti ada bentuk-bentuk bencana yang telah menghantui kita,” ucapnya.

Dikatakannya, penanaman pohon memberikan satu ketahanan dan penyerapan air, sehingga air tidak begitu saja mengalir ke bawah.

Terpisah, Ketua Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Kabupaten Garut, Uun Frinawati, A, KS, S.Sos mengatakan launching Gerakan Desa Peduli DAS, merupakan pelibatan multi pihak dalam tata kelola DAS Kabupaten Garut, menuju DAS yang sehat yang lestari dan bermanfaat bagi semua.

“Hari ini kita Launching Gerakan Desa Peduli DAS dengan konsep, membangun model agroporestri dalam upaya pemulihan lahan kritis dan ketahanan pariwisata Indonesia, dengan menanam kurang lebih 15 ribu pohon buah-buahan dan tanaman keras lainnya, kurang lebih 7 hektar di dua Desa, Desa pasawahan tarogong dan Desa Parakan Samarang,” ujarnya.

Kegiatan Launching ini, sambung Uun, terlaksana berkat dukungan multipihak diantaranya para dunia usaha yaitu PT. PLN IUD Jawa Barat dengan PLN Peduli, Perhutani Divre Jabar Banten, Indonesia Power Kamojang, BPDASHL Cimanuk Citanduy, Dishut Jawa Barat, Pemda Garut.

Adapun output yang diharapkan, sesuai dengan target di launchingnya Gerakan Desa Peduli DAS, yaitu berkurangnya lahan kritis di Kabupaten Garut serta tata kelola sampah, dan berkurangnya sampah di Kabupaten Garut. (Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *