PTM Terbatas di SDN 1 Cibunar Malangbong Garut Selalu Ketat Prokes

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,067 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sudah berjalan hampir berjalan 1 bulan di tahun ajaran 2021-2022. Setiap sekolah pun juga sudah mempersiapkan fasilitas, sarana prasarana pencegahan Covid-19, diantaranya, sarana cuci tangan, thermogun pengukur suhu tubuh dan para siswa-siswi menggunakan masker saat aktivitas di sekolah serta pengaturan jarak siswa saat belajar di ruang kelas.

Pantauan hariangarutnews.com, pelaksanaan PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan (Prokes) nampak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibunar, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

“Alhamdulillah di sekolah kami di SDN 1 Cibunar, tentang pembelajaran tatap muka terbatas, hampir sudah satu bulan ini berjalan dengan lancar dan semua para siswa-siswi pun sangat begitu antusias dalam belajar dan aturan prokes,” ujar Kepala SDN 1 Cibunar, Rosmiati S Pd, Selasa (07/09/2021).

Kepala SDN 1 Cibunar Malangbong, Rosmiati S Pd

Rosmiati juga masih menuturkan, PTM Terbatas ini sangat diharapkan oleh para siswa dan orang tua. Namun untuk pelaksanaannya saat ini baru bisa diberlakukan dalam jumlah 50% dari jumlah biasa.

“Para siswa bergiliran masuk sekolah, sebagian lagi diberlakukan pembelajaran jarak jauh (online). Saya pun juga sebagai kepala sekolah selalu diberikan himbauan terus oleh Korwil di Malangbong bapak H Burhanudin S Pd, agar jangan sampai kendor protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka ini,” bebernya.

Ia berharap, para siswa-siswi termasuk para guru yang ada di SDN Cibunar 1, umumnya buat semuanya, bisa melaksanakan pembelajaran secara normal sedia kala dan pandemi ini segera berakhir.

Salah satu siswa SDN 1 Cibunar, Adistia Larisa yang saat ini duduk dibangku Kelas VI, terlihat sumringah bahagia bisa kembali belajar di sekolah.

“Saya senang banget bisa kembali belajar di sekolah, bisa bertemu dengan teman-teman juga,” cetusnya.

Ia berharap, pandemi segera berakhir, dan pembelajaran bisa normal kembali sebagaimana mestinya, seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum ada pandemi Covid-19. (T Supriatna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *