Banyak Desakan Warga Pendidikan Ingin Segera Sekolah Tatap Muka, Ini Penjelasan Kadisdik Garut

FOKUS1,048 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong S Pd M Si, memyampaikan bahwa dengan keluarnya Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Republik Indonesia nomor 30 tahun 2021, Kabupaten Garut masuk dalam status Level 3. Dimana salah satunya tercantum bahwa pelaksanaan pembelajaran di sekolah bisa dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Intruksi Mendagri nomor 30 tahun 2021 bahwa pembelajaran bisa dilakukan dengan PTM terbatas atau PJJ, dengan jumlah maksimal 50%,” ujar Totong, Kamis (12/08/2021).

Namun tentunya, sambung Totong, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, ada 3 dasar yang harus menjadi kebijakan. Pertama, ijin Gugus Tugas Kabupaten, keduanya daftar periksa kesiapan sekolah yang sampai hari ini terus berbenah untuk prokes yang ketat dan yang ketiganya ijin orang tua.

“Hari ini pak Bupati dan unsur Forkopimda dan juga jajaran terkait berkenaan dengan Satgas Covid-19, elemen stakeholder pendidikan ada empat, yakni Disdik, KCD termasuk dewan pendidikan, PGRI, yang diundang pak Bupati, stakeholder lain termasuk para MKKS, baik SMP, SMA dan SMK,” beber Totong.

Kadisdik Kabupaten Garut.

Menurutnya, kemungkinan besar dan banyak harapan juga dari masyarakat termasuk keluarga besar dinas pendidikan, PTM ini menjadi solusi bagaimana lost learning ini bisa diantisipasi secepatnya. Karena diharapkan, interaksi antara guru dan murid ini bisa membangun tentang karakter dan bagaimana mendidik.

“Memang mengajar oleh siapa pun bisa, tapi yang penting itu mendidik yang harus kita kedepankan, tadi lost learning juga termasuk angka drof out, ini mengancam, juga termasuk kekerasan di rumah tangga,” paparnya.

Hal ini tentunya, imbuh Totong, diharapkan lebih cepat lebih baik tapi harus dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat termasuk persiapan-persiapan harus sinergi antara orang tua siswa, komite sekolah tentang berjalannya tatap muka terbatas sekolah tersebut.

“Diharapkan tidak ada cluster baru, termasuk saat siswa pulang dari sekolah diharapkan pengawasan juga dari orang tua,” kata Kadisdik Garut.

Terpisah, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, usai bertemu dengan para Kepala Puskesmas di wilayah Garut Selatan mengatakan, pembahasan pembelajaran dengan PTM terbatas akan dilakukan pembahasan bersama unsur Forkopimda, Satgas Covid dan stakeholder pendidikan.

“Untuk pembelajaran tatap muka insyaAllah akan kita bahas di rapat Forkopimda, tetapi secara umum kita juga menyerap kemarin dari para kepala sekolah, ternyata memang masyarakat juga sudah sangat mendesak ingin ada tatap muka. Tentu kita juga sebenarnya sepakat, cuma akan kita sesuaikan dengan leveling dan zonasi, tapi InsyaAllah, karena masyarakat sudah sangat berharap,” kata Wakil Bupati Garut. (Ndy-YB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *