HARIANGARUTNEWS.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) Pemkab Garut, menggelar rapat persiapan pelaksanaan isbath nikah massal periode ke 3. Rapat yang digelar di rumah makan Binarasa Tarogong Kidul, Rabu, (17/2) melibatkan seluruh kader Motekar se kabupaten Garut.
Dikatakan Dra. Baridah Sobirin, MM, Kasi Perlindungan Harapan Perempuan DP3AKB, isbath nikah massal dimaksudkan sebagai salah satu bentuk perhatian dari DPPKBP3A Kab. Garut terhadap perempuan dan anak untuk pemenuhan hak-haknya, terutama dalam pemenuhan legalitas kependudukannya. Sebagai dasar untuk pembuatan legalitas lainnya seperti akta kelahiran.
“Kegiatan ini didanai dari APBD. Isbath kali ini merekrut 50 pasangan calon isbath dari 13 kecamatan di kabupaten Garut. Biasanya 100 pasang calon pasangan isbath, tetapi dipangkas di masa covid ini setengahnya. Tentunya hal ini tidak menyurutkan langkah DPPAKBPPPA Kab. Garut untuk melaksanakan kegiatan ini”, terang Baridah.
Tambahnya, antusiasme masyarakat terutama yang belum memiliki akta sangat besar, terutama bagi mereka yang ingin mengurus pembuatan legalitas lain yang harus berdasar pada kepemilikan akta nikah. Hanya saja jumlah pesertanya masih dibatasi sehubungan dana yang tersedia belum mencukupi untuk merekrut banyak peserta.
Diakui Baridah, biasanya masyarakat sedikit kesulitan untuk mengurus pelaksanaan isbath nikah secara mandiri, sehubungan keterbatasan akses yabg mereka miliki. Mereka banyak yang bersyukur atas keberadaan isbath nikah massal yang di selenggarakan setiap tahunnya di Kab. Garut.
Sementara Iryani, S.Sos, MM, Kabid PP Kab. Garut mengungkapkan bahwa Motekar dengan segala tugasnya akan semakin berat dewasa ini, terutama dalam penguatan ketahanan keluarganya. Diharapkan agar lebih bisa memperkuat kinerjanya dengan semangat dan tanggung jawab yang lebih besar lagi, karena tantangan yang ada dilapangan akan semakin besar.
“Kami merasa yakin bahwa MOTEKAR Kabupaten Garut akan terus memompa semangat kerjanya, terutama dalam membangun ketahanan keluarga di wilayah kerjanya masing-masing. Adapun untuk pelaksanaan isbath nikah akan ditempatkan di Pengadilan Agama Garut, yang Ansya Allah akan dilaksanakan sekitar bulan April minggu 1-2”, ungkap Iryani.
Motekar sendiri berharap adanya kerjasama yang baik diseluruh pihak terkait terutama di KUA sebagai pihak yang mengeluarkan akta nikah. (Husni)**
