HARIANGARUTNEWS.COM – Robohnya bangunan pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Linggamanik, di Kampung Kawungluwuk Desa Linggamanik, Kecamatan Cikelet, beberapa waktu lalu di bulan Oktober 2020, sampai saat ini belum ada tindaklanjut perbaikan. Menurut pengakuan kepala sekolah setempat, hal ini tentunya sangat membahayakan kondisi bangunan utama ruang kelas apabila terjadi pergeseran atau longsor, dengan kondisi kemiringan lahan.
Kepala sekolah SDN 3 Linggamanik, Engkom Komariah S Pd I, saat ditemui menceritakan kronologis robohnya bangunan pagar bersamaan dengan banjir bandang Garut selatan beberapa waktu lalu. Pihaknya khawatir apabila tidak segera diperbaiki, ada bencana susulan sejenis dan mengancam bangunan utama ruang kelas siswa dan bahkan ke pemukiman warga.
“Saya membutuhkan dorongan untuk secepat mungkin renovasi pagar sekolah kami yang roboh atau longsor. Karena pagar yang roboh sangat membahayakan anak-anak kami dan lagi akan berimbas kepemukiman masyarakat,” ujar Engkom, Rabu (06/01/2021).
Dijelaskan Engkom, dibawah bangunan sekolah ada selokan saluran yang tertimpa reruntuhan pagar sehingga selokan tersebut terbendung dan airnya meluap. Pagar yang roboh tersebut sekitar 15 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter.
Selain sangat membahayakan lokasi pagar tersebut yang roboh, sambung Engkom, ia berharap adanya pembenahan lapangan upacara untuk siswa yang tidak memadai, sempit karena tergerus air dikala hujan deras.
“Saya sudah mengajukan, kordinasi ke korwil pendidikan dan ke desa setempat. Pemerintah Desa sudah mengontrol, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Kami berharap secepat mungkin bisa diperbaiki karena bisa membahayan anak sekolah dan lebih jauh imbas ke masyarakat,” pungkasnya. (Bilal)
