Bupati Garut Mengaku Dilema, Pegawai Pabrik Tidak Bisa Libur

FOKUS3,488 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ditengah seruan, maklumat dan instruksi untuk antisipasi pencegahan wabah Corona (Covid-19), yang salah satunya di edarkan Bupati sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia adalah dengan Sosial Distancing, artinya, masyarakat harus menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia, menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Bupati Garut H Rudy Gunawan, mengaku dilematis dengan kondisi warga Kabupaten Garut yang menjadi pekerja pabrik di PT Changsin di Kecamatan Kandungora, Kabupaten Garut. Kerumunan orang pun tak bisa dihindari terus terjadi disetiap waktu, dari pagi sampai sore hari.

“Makanya itu, kita juga sudah menyampaikan, dan itu harus di atur, karena susah juga,” ucap Rudy, Senin (23/03) di Command Center, Komplek Pendopo, Kabupaten Garut.

Dikatakan Rudy, bahwa pihak PT Changsin sudah melakukan protokol Corona, dilokasi pabrik sudah dilakukan penyemprotan desinfektan dan lain sebagainya, untuk mengantisipasi mewabahnya Corona karena penyebab dari perkumpulan banyak orang tersebut.

“Pegawai pabrik itu kita harus agak hati-hati yach, kalau mereka tidak bekerja mau bagaimana?, dilematis lah, tapi pabrik juga sudah melakukan usaha-usaha. Sekarang kan sudah mengurangi, jangan terlalu banyak mengurangi lagi, kalau dirumahkan kasihan juga, kita repot lah,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Jadi bagaimana dengan kesehatan kami sebagai buruh pabrik ? Apakah uang adalah segalanya pak ? Nyawa bisa di beli dengan uang ?tolonglah pak kami juga rakyatmu,butuh perlindungan dan jaminan juga