Uang Raib, Disparbud Garut dan Pihak EO Saling Tuding Hadiah Mobil Jalan Sehat HJG Tahun 2019

FOKUS3,700 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, mengklarifikasi perihal pemenang undian acara Pagelaran Seni Pertunjukan Jalan Sehat Berhadiah Doorprize 1 Unit Mobil Alya pada rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) Ke-206 pada 7 April 2019 di Alun-Alun Garut.

Budi menyampaikan, pihak EO sebagai penyelenggara acara Jalan Sehat tidak masuk dalam kepanitian HJG Ke-206. Bahkan, kata Budi, mereka yang meminta dimasukin ke roundown acara untuk dilibatkan dalam helaran tahunan tersebut dengan segala konsekwensi semua kegiatan EO yang bertanggung jawab.

“Kami tidak bertanggung jawab. Acara Jalan Sehat dengan hadiah 1 unit mobil Calya bukan Panitia HJG Ke-206. Mereka hanya meminta acaranya dimasukin ke rangkaian HJG. Jadi mulai pelaksanaan hingga hadiah semua mutlak tanggung jawab EO. Akan tetapi secara moral kami terus minta tanggung jawab kepada panitia untuk segera menyelesaikan dengan pihak pemenang dan mereka telah membuat surat pernyataan siap untuk bertanggung jawab,” ungkap Kadisparbud.

Dikonfirmasi secara terpisah, Titin, pegawai di RSUD dr Slamet Garut sebagai orangtua Junizar Chaerul Basyri (30) warga Jalan Guntur No. 285, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, yang ditetapkan sebagai pemenang utama undian kupon Jalan Sehat HJG Ke-206 Tahun 2019 lalu, mengaku sudah tiga kali kedatangan Pihak EO. Bahkan Titin juga pernah mendatangi Bupati Garut dan Disparbud.

Dia mengatakan, sejak Junizar sang anak yang dinyatakan sebagai pemenang Jalan Sehat hingga saat ini tidak pernah menerima hadiah mobil Calya tersebut, Pihak EO menyebut Doorprize yang diumumkan hanya sebagai pemancing karena uangnya tidak ada. Titin menuturkan, dirinya pernah mendengar kedua belah pihak antara Disparbud dan EO dipanggil Polres Garut, namun setelah itu dia tidak lagi mendengar kabar beritanya.

“Aneh, acara sebesar itu akhirnya hanya sebagai ajang mengelabui publik saja. Saya berkata demikian setelah tiga kali kedatangan Pihak EO. Yang pertama mereka bilang minta penyerahan hadiah diundur, kedua menyebut kalau hadiah acara Jalan Sehat tersebut hanya pemancing, dan terakhir mereka mengatakan uangnya sudah tidak ada,” pungkas Titin. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Sebagai pihak dan juga instansi yang ada di Pamflet tersebut, juga bekerja sama dengan EO yang mengatur acara, apa pantas beliau hanya mengatakan tidak bertanggung jawab dengan hal itu.
    Sedangkan, Instansi tersebutlah yang dapat mewadahi EO tersebut, dan jika memang tidak ingin bertanggung jawab dan ikut menerima konsekuensi nya seharusnya juga Bupati tidak meresmikan acara.
    Tapi apa, yang meresmikan acara siapa? yang ada di pamflet siapa?