Metode Home Visit Dilakukan Dinsos Garut dan Pendamping PKH Untuk KPM

FOKUS, SEPUTAR GARUT2,240 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Verifikasi yang dilakukan tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Garut melalui home visit Untuk calon penerima yang baru. Data dasar yang diterima dari pemerintah pusat, untuk Kecamatan Tarogong Kidul, yang akan menjadi calon penerima manfaat program PKH ada 168 KPM, dan ini masih dalam tahap verifikasi pendamping desa pada tingkat Desa/Kelurahan.

Setiap pendamping dalam melakukan verifikasi data mengacu pada 14 indikator, angka masyarakat miskin dari Permensos dan mengacu pada Pemutakhiran Data Sosial Ekonomi (PDSE). Terdapat 12 Desa/Kelurahan se Kecamatan Tarogong Kidul, yang sudah dilakukan verifikasi secara home visit.

Hal ini disampaikan Koordinator PKH Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Lia Yulianingsih, bahwa seluruh pendamping desa kini sudah selesai melakukan verifikasi dengan melakukan home visit dan melihat kondisi sebenarnya calon penerima PKH pada tahun 2019. Setelah hasil verifikasi dari 168 calon penerima yang memenuhi komponen PKH sebanyak 124 orang sedangkan yang tidak ada komponen sebanyak 19 orang, dobel sebanyak 6 orang dan 16 orang secara data dianggap masih mampu serta tidak akan mendapatkan bantuan PKH.

“Kalau melihat data berdasarkan komponen PKH, Kecamatan Tarogong Kidul ada sebanyak 124 orang, dari data yang dari pemerintah pusat sebanyak 168 orang. Kita langsung menemui calon penerima ke rumahnya masing-masing, agar mengetahui secara langsung kondisi kehidupannya,” terang Lia Yulianingsih.

Lia mengaku, karena banyaknya KPM mandiri yang mengundurkan diri, hal ini yang berdampak dengan keluarnya data calon penerima baru di Kecamatan Tarogong Kidul. Yang mana mereka selama menjadi KPM sudah bisa mandiri dan tidak lagi memerlukan bantuan PKH.

“Dikecamatan Tarogong Kidul sendiri dari 12 Desa/Kelurahan jumlah KPM yang mengundurkan diri sebanyak 57 orang. Karena mereka sudah merasa mampu sehingga mengundurkan diri secara hati nurani,” beber Lia.

Ditambahkan Lia, indikator sebagai acuan dalam proses verifikasi data calon penerima, para pendamping selalu memperhatikan dan menjadi dasar verifikasi. Termasuk terhadap calon penerima yang dinilai mampu, kerap memberikan pendekatan dan penjelasan dari hati-kehati.

“Pendekatan dan pemahaman selalu menjadi kunci, walaupun hal tersebut selalu mendapatkan kendala,” papar Lia yang didampingi salah satu pendamping desa, Lina Lisnawati.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Garut, Heri Gunawan Saputra, saat dikonfirmasi mengatakan, seluruh pendamping PKH saat ini, baru selesai melakukan validasi data dengan menggunakan metoda home visit. Dan untuk Kabupaten Garut sendiri, dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI, mendapatkan kuota baru calon KPM sebanyak 8.111 orang.

“Hal dilakukan untuk meminimalisir serta tidak terjadi adanya calon KPM yang tidak tepat sasaran, maka metode home visit diluncurkan Kemensos RI” ucapnya.

Dinas Sosial Kabupaten Garut, kata Heri, masih terus melakukan pendataan ulang terkait berapa banyak yang akan menjadi penerima PKH pada tahun 2019, walaupun validasi yang 8.111 orang sudah selesai.

“Setiap KPM harus tepat sasaran, maka kami terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam melakukan pendampingan pada penerima PKH,” pungkasnya.

Reporter   : (Firman)***

Editor       : Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *