Kadishub Garut : Jadi Biang Macet, Terminal Limbangan Dipindahkan

FOKUS2,518 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kemacetan lalulintas kerap terjadi di sekitar terminal Balubur Limbangan Kabupaten Garut. Pasar yang berdekatan dengan posisi terminal, mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dalam setiap harinya. Hal ini yang menjadikan dasar Pemerintah Kabupaten Garut, berencana memindahkan lokasi terminal baru.

Terminal Limbangan Kabupaten Garut yang terletak di Jalan Bandung-Tasik rencananya bakal dipindah untuk mengurangi kemacetan. Pemindahan itu dilakukan pasca pengkajian penanganan kemacetan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, H Suherman SH M Si saat di konfirmasi mengatakan, di terminal Limbangan memang kerap menjadi sumber kemacetan arus lalulintas. Dengan dasar tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Garut berencana memindahkan terminal utama yang berada di depan pasar Kecamatan Limbangan.

“Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal ini kami dari Dinas Perhubungan telah melakukan pembebasan lahan seluas 2.257 meter di Kampung Sindang Anom Bawah, Desa Limbangan Barat. Anggaran untuk pembebasan lahan di biayai APBD sebesar Rp 1,8 miliar dari anggaran tahun 2019,” terang Kadishub Kabupaten Garut, Selasa (03/09).

Suherman menjelaskan, pembangunan akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang, dengan anggaran Rp3 Milyar dan sebelum melakukan pembebasan lahan pihaknya telah melakukan FS sehingga keluar angka untuk pembebasan lahan dengan jumlah Rp 1,8 miliar.

“Tak akan terjadi lagi ada penumpukan kendaraan di kawasan Limbangan tepatnya di depan pasar karena mereka akan masuk ke terminal yang baru. Mudah-mudahan dengan adanya terminal yang resperentatif, nantinya tidak akan lagi terjadi kemacetan khususnya saat menjelang hari raya serta libur panjang,” beber Suherman.

Sementara Camat Limbangan, Arif Rumdana, membenarkan pemindahan terminal di Limbangan, karena terlalu berdekatan dengan lokasi pasar modern, dan menjadi penyebab arus kemacetan.

“Benar, pembebasan lahan sudah dilakukan pembebasan lahan dan sudah dilakukan penandatanganan pelepasan lahan antara pemilik lahan dengan Pemkab Garut,” terang Arif.

Arif berharap, dengan adanya terminal yang baru arus kendaraan yang selama ini kerap terjadi kemacetan tidak akan terjadi lagi. Yang mana seluruh kendaraan angkutan umum yang kerap menarik penumpang bisa menunggu muatannya di dalam terminal.

“Jika pembangunan terminal tuntas pada tahun 2020 mendatang, tak akan ada lagi kemacetan, tinggal menunggu pembangunannya saja,” pungkas Arif Rumdana. (Daus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *