Gelorakan Hari Rabies Sedunia, Lurah Margawati Garut, Undang Tim Kesehatan

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,012 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Gelorakan Hari Rabies Sedunia tanggal 28 September 2019, Pemerintah Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, gelar Vaksinasi Hewan, di Pamidangan Ketangkasan Domba, Lapang Cilandak Margawati, Minggu (01/09). Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terutama yang memiliki hewan peliharaan agar lebih bisa menjaga kesehatan hewan peliharaan. Terutama hewan yang dapat menularkan penyakit rabies yang merupakan penyakit menular dan akut yang menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Virus (Lyssa virus). Penyakit ini menyerang manusia dan hewan.

Lurah Margawati, H. Awang Uriyan, S.Sos saat ditemui disela kegiatan menuturkan, bahwa sengaja atas inisiatif sendiri di Kelurahan Margawati digelar Vaksin untuk hewan terutama hewan peliharaan yang dapat menularkan penyakit rabies, diantaranya Anjing, Kucing, Kera, Musang termasuk hewan sapi.

“Saya sengaja inisiatif diacara pamidangan Domba ini menggelar vaksinasi hewan, saya edarkan surat ke semua RW yang ada di Kelurahan Margawati,” ucap H Awang.

Lanjut Awang, ini diharapkan disamping ini terkait kesehatan hewan dan penanggulangan penyakit rabies, ini bisa memotivasi warga, agar dalam beternak hewan atau mempunyai hewan peliharaan keadaan sehat, tak ada kekhawatiran penularan rabies.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Kabupaten Garut, Tintin Ajeng Kartini, S Pt, mengatakan, dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, ada tim khusus yakni dari bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).

“Ini sesuai permintaan pak Lurah Margawati, kebetulan juga ada acara ketangkasan domba, kami disini melakukan vaksin secara masal untuk hewan peliharaan penularan rabies seperti anjing, kucing dan kera. Populasi anjing disini banyak dan ada arena adu bagong juga” Ucap Tintin.

Lanjut Tintin, tim juga tersedia pelayanan Posyandu Ternak, dan yang sudah rutin baru 4 kecamatan. Tapi, kata Tintin, tidak menutup kemungkinan kalau ada permintaan masyarakat atau momen tertentu tim Posyandu Ternak juga siap melayani.

“Bagi warga yang mau datang ke UPT Keswan silahkan ke kantor, atau bisa mengajukan permohonan, kami akan datang ke lokasi, kami berharap di Garut jangan ada penularan penyakit rabies, jangan sampai” tandasnya.

Tintin mengaku, langkah-langkah saat ini pihak Keswan Garut terus bersosialisasi memberikan edukasi8 bahaya rabies itu sendiri.

“Memang masih ada pemilik hewan anjing pemburu misalnya, mereka belum faham penyakit mungkin, pas ditawari vaksin mereka menolak, dengan alasan kalau anjungnya di vaksin, malah stamina anjing berkurang, padahal kalau anjingnya diistirahatkan dulu kalau sudah di vaksin, justru kesehatan anjing terjaga,” katanya.

Sementara Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Garut, drh Agustina Dini Savita P, menuturkan, kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Posyandu Ternak Keliling dan Penyuluhan Pemeliharaan Ternak.

“Kita tak hanya tertuju pada hewan saja, tapi ke pemiliknya juga kami bergerak masalah Kesehatan Masyarakat Veteriner yakni pengujian bahan pangan asal hewan. Pak Lurah jiga meminta kami untuk penyuluhan tentang ternak domba dan bahaya penyakit rabies,” tuturnya.

Agustina mengaku, di Kabupaten Garut ini masih endemis penyakit rabies. Vaksinasi ini penting dilakukan, mengingat rabies sangat mematikan bagi manusia.

“Pelayanan ini gratis, mekanisme pengajuan pelayanan bisa ditempuh, contohnya pihak kecamatan, kelurahan atau desa, mengajukan kepada kami, baik langsung kepada tim Posyandu Ternak maupun melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut,” pungkasnya.

Reporter   : (Ndy)***

Editor       : Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *