HARIANGARUTNEWS.COM – Masa-masa jabatan akhir memimpin Kabupaten Garut, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, berpesan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, tetap menjalankan tugas fungsi dan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
“Kita bekerja bukan karena ingin imbalan, itu hanya bagian dari pada kita bekerja, ada konsekuensi ketika kita bekerja. Tapi kita bekerja harus lillahita’ala karena Allah,” ujar dr Helmi dalam sambutan apel pagi gabungan, Senin (08/01/2023).
Helmi menyebutkan, berdasarkan laporan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut mendapatkan lebih dari pada seribu penghargaan. Penghargaan yang didapatkan karena kerja atau kinerja semua ASN.
“Di satu sisi kita berayukur karena itu adalah bentuk apresiasi yang padahal mendapatkan penghargaan bukan tujuan utama kita. Tapi disisi lain jangan menjadi merasa cukup puas. Ada juga legacy selama pemerintah lima, sepuluh tahun, itu ciri yang ditinggalkan oleh Bupati dan Wakil Bupati,” ungkap Helmi.
Kemudian, lanjut Helmi, Capaian yang telah dilakukan diantaranya terkait dengan SDM, merit sistem, terkait dengan pengawasan ada zona integritas, terkait perencanaan ada Pangripta, kaitan anggaran ada WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
“Satu sisi harus bersyukur, tapi sisi lain jangan membuat kalian merasa puas. Karena ada hal yang harus lebih difokuskan dan dikonsentrasikan, yaitu kebiasaan atau budaya. Jadikan prestasi ini menjadi budaya. Iraha wae, saha wae Bupat, Wakil Bupati-na, harus dipertahankan, itu budaya. Siapa saja Bupati dan wakil Bupatinya, pelayanan masyarakat harus diutamakan,” tandas Helmi.
Helmi berharap, prestasi kerja yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir, jadikan budaya atau kebiasaan para ASN dalam melakukan atau bekerja. Namun, imbuh Helmi, kekurangan atau hal yang tidak baiknya jangan dijadikan kebiasaan atau budaya. (Ndy)
