HARIANGARUTNEWS.COM – Bertempat di Lapangan Trikarya kecamatan Sukawening, Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Antar Sekolah Dasar (SD) yang ada di tiga kecamatan akan segera digelar pada 20-22 Mei 2023.
Turnamen yang memperebutkan Piala Kadisdik itu akan diikuti 24 tim dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Sukawening, Karang Tengah dan Pangatikan.
Ketua Pelaksana Kompetisi Liga Pelajar Piala Kadisdik, H. Barjah, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Hardiknas, HUT Ke-1 SSB Pratama Putra dan HUT Ke-10 Media Harian Garut News.
Pada kompetisi yang baru pertama kali digelar ini, Barjah mewanti-wanti semua peserta menjunjung tinggi sportivitas, salah satunya dengan tidak melakukan pencurian umur.
“Peserta merupakan pemain usia dini jenjang kelompok umur 10-12 tahun. Kepada peserta jangan coba-coba mencuri umur. Kami bakal terapkan sanksi tegas,” ujarnya saat ditemui hariangarutnews.com di Kampung Sokol, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening, Sabtu (13/05/2023).
Barjah mengaku tak segan mencoret selamanya tim maupun pelaku pencurian umur dari kompetisi yang digelar. Menurut dia, pencurian umur dapat merusak pembinaan berjenjang yang diupayakan Askab PSSI Garut lewat kompetisi. Ia tak menampik pernah menemukan kasus pencurian umur di wilayahnya.
“Kami berharap semua bermain fair flay, apalagi pada pembukaan nanti akan langsung dibuka oleh bapak Kadisdik Garut dan undangan Forkopim lainnya,” tutur dia.
Panitia Pelaksana, kata Barjah, akan melakukan pengecekan (screening) berlapis untuk mengantisipasi pencurian umur di kompetisi yang akan digelar. Ketua dan Pendiri SSB Pratama Putra ini mengatakan setiap pemain bakal dicek akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah hingga nomor induk siswa. H. Barjah berharap deretan kompetisi itu mampu mewadahi bakat dan kemampuan pesepakbola junior di Garut dan sekitarnya.
“Turnamen Liga Pelajar Piala Kadisdik ini akan digelar dengan format setengah kompetisi. Tim terbaik akan mewakili bertarung pada babak berikutnya. Dengan digelarnya kompetisi usia dini ini kami optimistis nantinya Garut mampu berbicara banyak, minimal di tingkat provinsi,” ujarnya. (*)
