HARIANGARUTNEWS.COM – Mantapkan niat untuk nakhodai Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Garut, Calon Ketua, Indra Arica lakukan silaturahmi kepada kader yang sudah senior.
Bertempat di Teras Cimanuk Foodcourt, Tarogong Kidul, Indra Arica bertemu dan silaturahmi dengan Dicky Rustandi, salahseorang kader yang cukup senior di AMS Distrik Garut. Kamis (21/07).
Dalam perbincangannya, Dicky Rustandi yang akrab disapa Bah Diki, menyebutkan munculnya sosok kader muda memberi gairah yang luar biasa di tubuh AMS.
” Bermunculannya nama-nama yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua itu menjadi bukti bahwa banyak kader yang masih peduli terhadap AMS Distrik Garut, ” ucapnya.
Apalagi, imbuhnya, sosok Indra Arica merupakan kader muda yang energik dan sangat mempunyai potensi bagus untuk menjadi leader.
Menurut bah diki, tinggal pihak panitia yang sudah dibentuk sesegera mungkin melaksanakan Musyawarah Distrik (Musdis). Agar AMS Distrik Garut dapat kembali aktif dalam berbagai kegiatan jika sudah ada ketua baru yang terpilih.
“Jika sampai akhir bulan ini Musdis belum terlaksana, saya selaku kader yang masih peduli terhadap organisasi akan melakukan koordinasi dengan pengurus pusat agar bisa dicarikan solusi terbaik, ” tegasnya.
Karena sebetulnya kepengurusan saat ini sudah habis masa periodenya sejak tahun 2020 lalu. Jadi, lanjut Bah Diki, Musdis harus segera dilaksanakan agar roda organisasi dapat terus berjalan tidak vakum seperti sekarang ini.
” Saya secara pribadipun bersedia ikut menunggangi, demi kepentingan organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya, ” tutup Diki.
Dalam kesempatan itu, Indra Arica menjelaskan dirinya bersilaturahmi kepada kader-kader AMS agar bisa bersama-sama terus membesarkan organisasi.
” Saya selaku kader yang mempunyai kepedulian terhadap organisasi tentunya harus mampu memberikan yang terbaik sesuai kemampuan saya, ” terang Indra.
Dalam pencalonanpun, lanjutnya, saya mengikuti aturan yang berlaku saja. Yang penting niat saya untuk mengabdi terhadap organisasi diimbangi dengan upaya yang bisa dilakukan. (Husni)
