Forkopimda dan Mahasiswa Duduk Bersila, Bupati Garut Penuhi Tuntutan Tolak Jokowi Tiga Periode

FOKUS1,313 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Garut melakukan aksi demo terkait wacana menolak penundaan pemilu 2024, serta perpanjangan massa jabatan presiden menjadi tiga periode. Selain itu, mahasiwa juga meminta harga BMM dan Sembako diturunkan serta mendesak agar presiden menunda IKN lantaran banyaknya dampak yang ditimbulkan

Pantauan hariangarutnews.com, aksi ratusan mahasiswa yang berlangsung di Simpang Lima dan Gedung DPRD Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (11/04/2022), sempat berlangsung tegang. Sebab, mereka dihadang oleh aparat kepolisian ketika hendak menuju ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut untuk menyampaikan penolakan terkait wacana tersebut.

Forkopimda Kabupaten Garut duduk bersila bersama mahasiswa Garut saat demo tuntut tolak Jokowi 3 periode, penundaan pemilu dan turunkan harga BBM di gedung DPRD, Senin (11/04/2022).

Para mahasiswa semula ingin bertemu dengan ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, untuk menyampaikan penolakan itu. Namun, ketua DPRD nyatanya tak berada di lokasi hingga massa pun merangsek ingin masuk ke lokasi gedung. Petugas kepolisian yang telah berjaga sejak pagi, tak membuka gerbang hingga terjadi saling dorong.

Keadaan terkendali karena Bupati Garut Rudy Gunawan didampingi Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Dandim 0611 Garut Letkol. CZI. Deni Iskandar dan Wakil Ketua DPRD Garut, Enan, langsung mendatangi dan menanggapi setiap orasi yang disampaikan pendemo di depan gerbang gedung DPRD. Meski sempat terjadi saling dorong, jajaran Forkopimda Garut tersebut tak beranjak, bahkan Kapolres Garut mengajak mahasiswa dan para petugas gabungan dari TNI/Polri dan Sat Pol PP untuk duduk bersama.

Tak terkecuali para petugas gabungan daribTNI/Polri dan Sat Pol PP Kabupaten Garut ikut duduk bersila saat menghadapi pendemo.

Sikap tegas, berani dan mempercayai demonstran ditunjukkan oleh Bupati Garut dengan mendatangi langsung pendemo. Ketika menemui aksi demonstrasi, dalam suasana santai sambil duduk bersila Bupati Garut secara gamblang menegaskan bahwa dirinya sepakat dengan aspirasi para mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan presiden tiga periode. Bahkan, pernyataannya ditegaskan dengan penandatanganan kesepakatan yang disodorkan oleh mahasiswa.

“Kalau menyangkut perpanjangan periode ketiga, bapak Presiden sudah mengirim surat kepada seluruh kepala daerah/kota se-Indonesia dan KPU bahwa Pemilu Presiden dan legeslatif akan dilaksanakan pada 14 Januari 2024. Bahkan bapak Presiden meminta untuk membuat spanduk sosialisasi Pilper tersebut. Intinya, saya bersedia menandatangani sebagai tuntutan dari mahasiswa Kabupaten Garut, termasuk harga BBM dan bahan pokok,” ungkap Bupati Garut.

Wakil Ketua DPRD Garut, Enan, yang juga turut menemui mahasiwa mengaku, akan menyampaikan aspirasi mereka ke pusat, kemudian akan mengikuti segala mekanisme yang diberlakukan. Enan juga berterima kasih kepada para petugas keamanan telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam pelaksanaan aksi demo para mahasiswa sehingga tidak sampai terjadi kericuhan.

“Kalau menyangkut hidup masyarakat banyak, kami pun akan berpihak kepada rakyat. Terima kasih kepada para petugas gabungan dari TNI/Polri, Sat Pol PP dan teman-teman mahasiswa,” ujarnya.

Aksi sempat membuat macet di sekitar Jalan Cimanuk, Jalan Pembangunan, Jalan Otista, Jalan Patriot dan Jalan Pahlawan. Pasalnya polisi menutup jalan sehingga memberlakukan rekayasa lalu lintas. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *