HARIANGARUTNEWS.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim Putri melakukan studi banding ke Kota Malang, Selasa-Rabu (15-16/03/2022). Adapun studi banding digelar dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik. Beberapa di antara yang mengikuti studi banding adalah Pimpinan Royal Amartha Nusantara, BRM Dimas Bayu Amartha, Pimpinan Ponpes Ibnul Qoyyim, Atik Malikhah Masnun M Pd, Dewan Direksi, Para Ustadzah dan 400 santriawati.
Pimpinan Royal Amartha Nusantara, BRM Dimas Bayu Amartha menuturkan, setelah melakukan koordinasi dengan Kanit Patwal Polres Kota Malang, Ipda Catur Iman Pamungkas, peserta study banding mulai berangkat pada Senin (14/03/2022) menggunakan tujuh unit Big Bus.
“Kami tiba di pintu tol keluar Singosari sekitar subuh dengan dijemput oleh Patwal Polres Kota Malang. Adapun kegiatan pada hari pertama, Selasa (15/03/2022), yakni melaksanakan study banding di Universitas Islam Negeri (UIN) Kota Malang dan edukasi agro di kebun buah apel Kabupaten Batu,” ungkap Pimpinan Royal Amartha Nusantara.
Pada kesempatan tersebut, Dimas mengaku terkesan dengan pengawalan yang dilakukan oleh pihak Satlantas Polres Kota Malang. Pada hari kedua Rabu (16/03/2022), lanjut Ia, tepatnya saat Ponpes Ibnul Qoyyim Putri menggelar kegiatan di The Bagong Adventure, Museum Tubuh Jatim Park, dan tempat lainnya, Tim Patwal Polres Kota Malang tetap melaksanakan tugasnya hingga melepas rombongan di pintu Tol Singosari menuju Yogyakarta. Dimas juga berharap, melalui studi banding kali ini, diharapkan mampu mempererat silaturahmi dan saling sharing pengalaman.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada jajaran Patwal, khususnya kepada Kanit Patwal Polres Kota Malang, yang mana telah membantu kelancaran acara study banding dari rombongan Ponpes Ibnul Qoyyim Putri. Kami semua benar-benar merasakan kemanunggalan Polri dengan masayarakat. Selama ini masyarakat berpikir bahwa Patwal Polri hanya milik pejabat dan orang besar saja, namun Patwal Polres Kota Malang menjawab keraguan masyarakat hari ini. Kanit Patwal, pak Catur Iman Pamungkas telah menjalankan fugsinya untuk memberikan pelayanan, perlindungan dan kenyamanan buat masyarakatnya,” tandas BRM Dimas Bayu Amartha.
Sementara, menurut Pimpinan Ponpes Ibnul Qoyyim Putri, Atik Malikhah Masnun M Pd, kegiatan study banding ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang lebih baik. Selain berbekal ilmu agama, kata dia, juga harus dilengkapi dengan pengetahuan umum yang lebih banyak.
“Semoga kelak para generasi penerus memiliki budi pekerti yang luhur dan berakhlaqul kariimah. Kita harus mempersiapkan mental dan pengetahuan para santri untuk agar menjadi generasi yang kuat dan handal dalam rangka menghadapi peradapan jaman serta perubahan kultur zaman kedapan,” pungkas Atik.
Untuk diketahui Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri adalah satu lembaga pendidikan yang beralamat di Jalan Gandu, RT05/RW08, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara institusi lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri ini di cetak pada sasaran untuk menciptakan tenaga-tenaga yang berkualitas dengan memiliki kemampuan untuk memecahkan, menganalisis dan memecahkan permasalahan dakwah, tarbiyah dan syari’ah secara profesional. (Igie)
