Urus Administrasi Kependudukan dan KPM Penerima Bansos di Garut Harus Sudah Vaksin Dosis Dua

FOKUS, GARUT KOTA1,137 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Rudy Gunawan bersepakat dengan para kepala desa se-Kabupaten Garut untuk bersama membangkitkan gairah dan animo masyarakat terkait program vaksinasi dosis kedua. Karena menurutnya, jika sudah satu kali divaksin, banyak orang yang abai untuk dosis kedua.

“Kami dengan para kepala desa barusan sudah disepakati bahwa kita akan membangkitkan gairah (animo vaksin). Karena sekarang ini orang sudah satu kali divaksin, dua kalinya gak mau,” ujar Rudy, di halaman Caommad Center Garut, Senin (14/02/2022).

Rudy menjelaskan, saat ini dikeluarkan kebijakan bahwa setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan mencairkan bantuan sosial, baik Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), ini dipersyaratkan vaksin dosis kedua.

“Semua pelayanan harus dosis dua, dari mulai SIM, kartu penduduk dan sebagainya juga (harus) vaksin dosis dua,” tandas Rudy.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan membuat satu kebijakan dan sedang dikaji. Bahwa Pemkab akan memberikan satu liter kepada warga yang divaksin dosis dua.

“Sasaran dosis dua ini harus sama dengan dosis satu. Sekarang ini kan baru 47 persen (dosis satu dan dua) kurang lebih 700 ribu orang. Dosis dua ini agak susah, orang sudah tidak lagi mempunyai kegairahan untuk vaksin. Apalagi sekarang, meskipun banyak yang terkonfirmasi, tapi semuanya tanpa gejala,” tutur Rudy.

Padahal kata Rudy, meski kebanyakan tanpa gejala, vaksin dosis kedua ini sangat penting untuk melindungi yang komorbid (penyakit penyerta) karena memang protokol kesehatannya seperti itu, dan saat ini Satgas tidak melakukan penutupan-penutupan, hanya membatasi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurutnya, aturan protokol kesehatan dan PPKM saat ini cukup lentur, tidak ada penutupan akses atau kegiatan usaha ekonomi. Hanya saja, imbuh Rudy, ada penutupan untuk siswa sekolah dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dikhawatirkan ada gejala yang luarbiasa, karena vaksin lengkap untuk anak-anak masih kurang.

“Kalau seandainya vaksin anak dosis dua sudah 100 persen, tidak akan ada penutupan PTM. Penutupan PTM diakibatkan karena dosis duanya belum maksimal,” jelas Rudy.

Untuk pencapaian target vaksin, tambah Rudy, Pemkab Garut, para camat termasuk para kepala desa akan lakukan dor to dor.

“Kita akan dor to dor nanti, kepala desa, camat, bupati, anggota DPRD, yang dipilih rakyat pokoknya, mempunyai tanggungjawab moral dan hukum terhadap keselamatan masyarakat, ya itu dengan (mengajak masyarakat) divaksin,” pungkas Rudy. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *