Akhirnya PTM Terbatas di Garut Mulai, Wakil Bupati : Siswa Masuk Hanya 35% dan Sekolah Harus Terapkan Prokes Ketat

FOKUS959 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bersama unsur Forkopimda dan stakeholder dan Kepala Dinas Pendidikan, Wakil Bupati Garut tinjau langsung simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Senin (16/08/2021).

Kegiatan diawali dengan penyerahan Ban Lengan Satgas Covid-19 serta masker kepada perwakilan guru dan murid, dilanjutkan dengan monitoring pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1, MA Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Garut.

Disela kegiatan monitoring, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Garut, Totong S Pd, M Si mengatakan, pembukaan ini menjadi awal diberlakukannya sekolah tatap muka di Kabupaten Garut.

“Ini kita selenggarakan masih terbatas sampai menunggu perkembangan laju kasus Covid 19 di Kabupaten Garut, apabila trendnya menurun, Pemkab Garut akan memberlakukan PTM Terbatas ini secara normal dan menyeluruh,” ujar Totong.

Secara keseluruhan, lanjut Totong, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Garut, baik tingkat PAUD/TK, Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) telah siap untuk melaksanakan PTMT, tinggal menunggu perkembangan kondisi hasil PTM Terbatss dengan prokes yang kuat dan ketat ke depan, dan juga mempertimbangkan hasil level kewaspadaan desa/kelurahan.

“Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya wabil khusus kepada Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati Garut juga seluruh jajaran Forkopimda, Sekda, Forum Camat dan seluruh stakeholder pendidikan atas dorongan, semangat dan motivasinya sehingga anak-anak kita dapat Belajar kembali di sekolah secara terbatas baik jenjang PAUD/TK/RA, SD/MI/SDLB/MILB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/SMK/MA/SMLB/MALB sebagai implementasi amanat Inmendagri 30 tahun 2021 dan SE Bupati Garut Nomor 443.2/2501/TAPEM tanggal 10 Agustus 2021,” papar Kadisdik Garut.

Sementara, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, usai meninjau PTM di SMA Negeri 1 Garut menyampaikan, PTM hari ini merupakan simulasi pembelajaran tatap muka sebagaimana yang direncanakan karena kita sudah level 3.

“Pak Mendagri memperbolehkan kita belajar secara tatap muka dengan syarat yang ketat. Pertama, kurang dari 50%, dan ini kita hanya 35%” tandasnya

Kemudian lanjut Wakil Bupati, zonasinya minimal zona orange, dan wilayah Garut berada di zona tersebut dan banyak juga yang sudah kuning dan hijau.

“Mudah-mudahan kita turun menjadi level 2, karena Bor kita sudah sekitar 12%, kemudian juga angka kematian kita juga sudah rendah, satu minggu ini memang masih ada 10 orang, positif red-nya juga sudah rendah. Dan dilihat juga di sekolah, protokol kesehatan ketat dan adanya satgas Covid-19 tingkat sekolah,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *