Ramai Insentif Nakes Dipotong, Wakil Bupati Garut : Tidak Benar, Sumber Anggaran yang Beda

FOKUS1,531 views

“Ya jadi, tidak benar adanya pemotongan. Alhamdulillah Nakes ini tahun 2020 kita dapat dari APBN, Pusat (Kemenkes),” ujar Helmi, Jum’at (30/07/2021).

Dijelaskan Helmi, dokter spesialis mendapatkan Rp15 juta, dokter umum Rp10 juta, perawat Rp7 juta dan non-Nakesnya Rp5 juta dalam sebulan.

“Untuk tahun ini dari APBN tidak ada. Diserahkan kepada daerah sesuai kemampuan,” terang Helmi.

Makanya, sambung Helmi, Pemerintah Daerah tetap memberikan insentif, namun tidak sama dengan insentif yang diberikan oleh APBN. Hitungannya, untuk dokter spesialis Rp8 juta, dokter unum Rp4,7 juta, perawat Rp3 juta dan non-Nakes Rp2,25 juta.

“Ada perbedaan tahun ini dengan tahun kemarin. Karena sumbernya berbeda dari APBD dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.

Walaupun demikian Helmi berharap, para tenaga medis yang menangani Covid-19 tetap bersemangat, karena belum terlihat tanda-tanda berakhir. Namun ada penurunan dalam angka perkembangannya.

“Ini berkat kerja keras semuanya, pa bupati selaku ketua satgas dan unsur Forkopimda, terutama para tenaga kesehatan yang terus berjibaku melayani baik di rumah sakit maupun puskesmas. Kemudian juga TNI-Polri, para ASN Pemda, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” pungkasnya. (YB)

Komentar ditutup.