HARIANGARUTNEWS.COM – Dimasa sulit perekonomian karena dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, Nasib naas menimpa seorang bocah bernama Rizqi Al-Gifari (10) putra pasangan Adi dan Yesi Monika, warga Kampung Rancabuaya RT 05/01, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Rizqi menderita luka bakar serius di tubuhnya akibat sengatan arus listrik tegangan tinggi.
Kepala Desa (Kades) Purbayani, Kecamatan Caringin, Tata Juhara, kepada hariangarutnews.com menyampaikan, kronologis kejadian sesuai keterangan dari warga. Korban saat tersengat arus listrik sedang bermain diatas rumahnya yang kebetulan baru beres dicor.
“Saat kejadian kena stroom tadi itu bersama satu orang teman sebayanya lagi main diatas rumahnya yang baru dicor. Namun yang temannya terpental dan Rizqi terkena sengatan listrik hingga tubuhnya terbakar,” ujar Tata, melalui sambungan telepon, Rabu (14/07/2021) malam.
Lanjut disampaikan Tata, peristiwa tersengatnya korban diduga yang menjadi penyebabnya karena jarak korban dengan kabel arus hanya kisaran 2 meter dan lagi kabel arus tersebut tanpa pelapis atau pembungkus.
“Kasihan juga mana situasi lagi sulit begini karena dampak pandemi, juga kondisi ekonomi keluarga korban yang hanya petani kecil,” ungkapnya.
Selaku pemerintah desa, Kades Purbayani juga akan berupaya dan mencari bantuan untuk pengobatan demi kesembuhan koban.
“Kalau ada para donatur untuk keluarga korban dengan uluran tangannya, kami akan sangat berterima kasih sekali. Ya semoga keluarga yang kena musibah diberikan kesabaran dan anaknya Rizqi yang menjadi korban, cepat diberi kesembuhan,” pungkasnya. (Ndy)
