HARIANGARUTNEWS.COM – Masa pandemi setiap hari terus mengalami peningkatan, hal itu berdampak pada seluruh sektor salah satunya perekonomian. Kepala Desa (Kades) Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, lakukan langkah intensif untuk menstabilkan perekonomian warga desanya.
Hal tersebut perlu dilakukan karena sekarang ini perekonomian masyarakat turun secara drastis, seluruh aktivitas masyarakat dibatasi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan sejak tanggal 3 Juli 2021.
Kades Balewangi Dodi Romansah menuturkan, keadaan ekonomi di Desa Balewangi tidak stabil, karena adanya keterbatasan waktu untuk beraktivitas di masa pandemi.
“Keadaan ekonomi di Desa Balewangi bisa dibilang tidak stabil, karena adanya keterbatasan disaat pandemi. Apalagi sekarang Balewangi termasuk zona merah, jadi segala bentuk kegiatan di ruang lingkup masyarakat dibatasi dengan sendirinya,” jelasnya saat diwawancarai hariangarutnews.com, Senin (05/07/2021).
Demi mengoptimalkan perekonomian warga, ia mengatakan Pemerintah Desa akan bekerja sama dengan tokoh atau lembaga masyarakat dengan cara mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Balewangi agar warga bisa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pemeliharaan ekonomi untuk Desa Balewangi bisa dioptimalkan dengan cara mengembangkan potensi yang ada, seperti bercocok tanam karena kita berada di daerah pegunungan atau menciptakan kelompok tani agar masyarakat saling gotong royong untuk mendapatkan penghasilan dan masih banyak lagi potensi yang ada di desa ini,” katanya.
Lanjutnya menyampaikan, warga Desa Balewangi masih menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ditambah Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah pusat.
“Untuk sekarang masih ada pembagian BLT untuk warga Desa Balewangi ditambah Bansos dari pemerintah pusat atau provinsi,” pungkasnya. (Din)
