HARIANGARUTNEWS.COM – Mak Emin Aminah, warga Kampung Ciawi Kepuh RT03/07, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, yang tempat tinggalnya hampir ambruk akhirnya mendapat perhatian dari Bupati Garut, anggota DPRD sekaligus Ketua DPC Partai PDI Perjuangan, Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan pihak lainnya.
Bahkan salah seorang amil Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, Neti Yuliawati S IP, langsung berkunjung ke lokasi menemui Mak Emin dan keluarganya untuk menyalurkan santunan alakadarnya. Neti mengatakan, dirinya merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa keluarga Mak Emin.
“Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik kami menyalakan lilin harapan baru. Yang saya lakukan ini kecil tapi semoga bisa memancing pihak lain untuk membuat gerakan solidaritas serupa dan memberikan bantuan guna merenovasi rumah Mak Emin,” ujar Neti, kepada awak media, Kamis (01/01/2021).
Neti mengaku, dirinya mendapatkan informasi kondisi rumah Mak Emin tersebut dari media online. Berkat informasi tersebut, dia kemudian tergerak menyambangi keluarga lansia yang berumur 75 tahun tersebut.
Sementara, setelah mendapat kabar kondisi rumah warganya yang nyaris ambruk, Bupati Garut Rudy Gunawan sempat kaget dan menyampaikan akan mengunjungi Mak Emin serta keluarganya.
“Waduh, insya Allah kita bantu dan kita lihat juga keberadaan anak-anaknya,” ujar Bupati Garut melalui WhatsApp.
Begitupun dengan anggota DPRD Kabupaten Garut yang menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P, Yudha Puja Turnawan, langsung menghubungi redaksi setelah mendengar kabar Mak Emin tersebut.
“Dalam berita disebut untuk memulai pembangunan rumah, Mak Emin sempat diminta Rp15 juta oleh satu satu parpol, syukurlah bukan kader kami. Insya Allah kami akan bantu rumah Mak Emin,” ujar politikus muda Garut tersebut.
Terpisah, Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Mochamad Dani Ramdani yang sekaligus selaku Ketua Umum Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Garut ini juga mengatakan akan segera membantu Mak Emin.
“Kami bersama tim akan segera bergerak bantu Mak Emin,” singkat Dani kepada hariangarutnews.com.
Sebelumnya diberitakan, Mak Emin harus tinggal di rumah panggung yang sudah tidak layak huni. Bahkan kondisi rumah panggung berukuran 5 x 9 meter itu nyaris ambruk dan memprihatinkan. Bagian pintu dapur hanya ditopang satu engsel. Untuk membukanya tidak bisa langsung, melainkan harus diangkat terlebih dahulu karena bangunan sudah miring. (Gie)
