Tolak Omnibus Law, Bupati dan Wabup Garut Turut Orasi Ditengah Aksi Buruh

SEPUTAR GARUT9,909 views

HARIANGARUTNEWS.COM –  Penolakan Undang-undang Cipta Kerja yang baru ini disahkan pemerintah terjadi di semua wilayah. Mahasiswa dari berbagai universitas dan buruh turun ke jalan melakukan aksi penolakan. Tak terkecuali di Garut, tidak kurang dari 3000 orang gabungan mahasiswa dan organisasi buruh mendatangi kantor DPRD. Demikian pula di tempat terpisah, ribuan buruh berkumpul di PT. Changshin Leles, Rabu (07/10) kemarin.

Menariknya, pimpinan daerah, bupati dan wakil bupati Garut turut serta hadir melibatkan diri berada ditengah-tengah para aksi. Bahkan keduanya melakukan orasi, turut menyuarakan aspirasi.

Bupati beserta pimpinan daerah lainnya seperti Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Kadandim, Kepala Pengadilan, Kepala Dandenpom Garut mendatangi aksi kaum buruh menolak UU Cipta Kerja di depan PT. Chang Shin Reksa Jaya, Leles,

Bupati Garut, Rudi Gunawan mengatakan atas nama pimpinan daerah mengucapkan terima kasih kepada organisasi  buruh serta para pekerja yang telah menyampaikan aspirasinya secara tertib dan penuh dengan rasa hormat satu sama lain. Dirinya ikut merasakan perjuangan kaum buruh yang sudah dilakukan secara maksimal.

“Kami mempunyai satu perasaan bahwa pandangan terhadap suatu masalah memiliki perbedaan dan perjuangan yang dilakukan oleh organisasi buruh ini, pasti dilakukan secara maksimal supaya didengar oleh pemerintah” ujarnya.

Bupati siap menandatangani petisi yang dibuat oleh aliansi buruh serta bersedia meneruskan aspirasi yang diperjuangkan kaum buruh di Garut. Ia juga akan memberikan surat pengantar terhadap hal-hal yang sedang diperjuangkan saat ini mengenai UU yang dikeluarkan oleh DPR RI yang diminta ditolak oleh seluruh buruh di Indonesia.

“Kami menghargai apa yang disampaikan sebagai bentuk aspirasi para buruh. Dalam keadaan pandemi ini pun kami berharap masyarakat khususnya buruh mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Garut. aksi ini adalah komunikasi yang baik antara buruh dan pimpinan daerah dalam menyampaikan pendapat”, jelasnya.

Demikian pula di depan Gedung DPRD Garut, Kamis (08/10), wakil bupati Helmi Budiman apresiasi kepada mahasiswa beserta buruh karena telah menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib. Atas nama pemerintah siap mendengar aspirasi kaum buruh. Ia mengatakan bahwa dibalik aksi tersebut ada bentuk simpati dan kepedulian dalam penyampaian aspirasinya menolak UU Cipta Kerja yang sebagian besar merugikan kaum buruh.

“Dalam hal ini, pemerintah kabupaten Garut siap mendukung aspirasi kaum buruh dan ikut menandatangani petisi menolak UU Cipta Kerja”, pungkas Helmi. (Siti)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *