“Kami merasa sangat prihatin dengan kondisi pandemik Covid-19 ini, untuk itu dibutuhkan kerjasama dan gotong-royong saling membantu dengan sesama, terutama dengan masyarakat sekitar yang terdampak langsung. Terlebih saat ini bulan Ramadhan, yang penuh berkah, tidak ada salahnya kita saling berempati berbagi dengan sesama,” ucapnya, Senin (04/05).
Ia juga menambahkan, kegiatan ini juga sebagai rasa syukur dies natalis Farmasi yang ke 22 tahun. Bukan waktu yang sebentar tetapi Farmasi Uniga terus menunjukan perkembangan yang sangat baik.
“Saya berharap berdirinya farmasi uniga ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar serta mampu memberikan kontribusi menciptakan tenaga handal di bidang ke farmasian,” katanya.
Ditengah keprihatinan kami atas kondisi saat ini, sambung ia, tidak lupa untuk tetap bersyukur, terlebih Program studi Profesi Apoteker mampu meluluskan Angkatan pertamanya dengan persentase hampir 97% lulus. Kegiatan bakti sosial ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh Farmasi F-Mipa Uniga terhadap masyarakat lingkungan sekitar.
Salah satu warga penerima bantuan sembako, Imas (30) warga RT 01/08, Desa Jati, menyampaikan terimakasih kepada Farmasi F-Mipa Uniga yang selalu memberikan bantuan setiap tahun kepada masyarakat sekitar kampus.
“Bantuan ini sangat terasa sekali manfaatnya, apalagi ditengah ekonomi sedang sulit seperti saat ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” katanya. (Ndy)
Komentar ditutup.