Kadisdik Garut : MPLS, Hari Pertama Sekolah Hindari Perpeloncoan

HARIANGARUTNEWSCOM – Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2019-2020. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut memastikan tidak terjadi perpeloncoan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Kami memastikan tidak akan terjadi perpeloncoan pada saat MPLS. Yang mana dalam tahun ajaran baru ini dalam MPLS setiap sekolah harus menciptakan siswa berkarakter, bergembira dan berperadaban,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, Senin (15/07).

Dikatakan Totong, dalam MPLS tingkat Kabupaten, yang digelar disalah satu sekolah Dinas Pendidikan juga menghimbau pada seluruh sekolah termasuk para orang tua murid agar segera melaporkan jika terjadi perpeloncoan terhadap siswa. Penegasan itu untuk menghindari terjadinya kontak fisik saat MPLS.

“Kalau orang tua murid menemukan terjadinya perpeloncoan langsung laporkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,” ungkapnya.

Totong juga mengaku, pada tahun ajaran baru ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut lounching berbagai program, yakni lounching sekolah siaga, lounching tahfidz qur’an baik untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Kabupaten Garut, kata Totong merupakan salah satu daerah rawan bencana, makanya pada tahun ajaran baru ini kami lounching sekolah siaga di seluruh Kabupaten Garut. Sedangkan lounching tahfidz qur’an adalah setiap tahun kelulusan untuk tingkat sekolah dasar setiap siswa sudah bisa memahami dan menalar 1 juz qur’an dan untuk tingkat SMP sebanyak 2 juz.

“Kami ingin menciptakan lulusan siswa yang memiliki berkarakter, termasuk bisa menghapal al-qur’an,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan MPLS tahun ini seluruh siswa harus memberi pelajaran agar siswa bergembira, berkarakter dan berperadaban. Jangan sampai jika ada siswa yang terlambat masuk di berikan sanksi yang keluar dari etika pendidikan.

“Sangat baik jika ada siswa yang terlambat masuk diberikan tugas untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia atau bisa saja untuk menyebutkan butir-butir pancasila, itukan salah satu cara mencuptakan siswa yang berkarakter, pungkasnya. (Daus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *