HARIANGARUTNEWS.COM – Bertemakan “Generasi Muda Sebagai Pelaku Pelestarian Budaya Nusantara”, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani dari Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK) Universitas Garut akan menggelar Traditional Sport Festival Antar Pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan SMK/Sederajat Se-Jawa Barat di halaman FPIK Uniga, Jalan Samarang, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa-Kamis (16-18/07/2024). Olahraga tradisional yang digelar di antaranya Egrang, Balok, Hadangan, Terompah Panjang dan Ketapel.
Sekretaris Panitia Pelaksana, Muhamad Apriandi mengatakan, ragam olahraga tradisional ini jarang ditemui di pelosok desa maupun kota. Oleh karena itu, mahasiswa FPIK Universitas Garut menggelar kegiatan ini untuk merawat dan melestarikan olahraga tradisional.
“Remaja dengan segala aktivitasnya menyimpan sejumlah potensi yang patut dikembangkan dimasa depan. Mereka merupakan pelaku utama dalam perubahan masyarakatnya, sehingga maju mundurnya kehidupan mendatang ada ditangannya. Bagaimana dia sukses dizamannya sangat tergantung kepada keseriusan mereka dalam membina dirinya untuk menjadi generasi yang berkarakter tangguh yaitu memiliki pemikiran dan perilaku yang baik,” beber Apriandi kepada hariangarutnews.com, Senin (15/07/2024).
Ia menambahkan, olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai asset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu dilestarikan, karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi soaial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya. Namun seiring dengan semakin lajunya perkembangan teknologi di era globalisasi ini kekayaan budaya tradisional semakin lama semakin tenggelam, dengan di pengaruhi oleh budaya asing.
“Sebagai generasi muda yang mengemban tugas untuk mengisi pembangunan disegala bidang, kami juga ikut berpartisipasi di dalamnya sebagai pelaku-pelaku pengembangan bidang olahraga khususnya di dalam Permainan olahraga Tradisional. Dengan demikian kami harus berperan aktif dan proaktif sebagai pewaris dan generasi pengisi pembangunan, kami harus senantiasa menjadi motivator, dinamisator, fasilitator, stabilisator dan innovator yang baik, sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda selanjutnya,” ungkapnya.
Selain olahraga tradisional, kata Apriandi, di lokasi acara panitia juga menyiapkan Bazzar Kuliner, Bazzar UMKM, Bazzar Merchandise Sport, Live Music dan lain-lain. Bagi para pemenang lomba, nantinya akan mendapatkan Uang Pembinaan dan Trophy. (*)