“Melihat kondisi pasar yang ramai, sangat rentan sekali penularan masyarakat dan pedagang seperti tanpa beban keluar masuk pasar tanpa pelindung diri, tanpa posko Gugus Tugas. Berbeda dengan kondisi di faskes, petugas yang lengkap denga APD dan para pengunjung rumah sakit atau klinik di secreening. Ini di pasar kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Hasan.
Lanjut dikatakannya, gerakan memakai masker ke luar rumah, satu keharusan di tengah ketidakberdayaan pemerintah melawan COVID-19.
“Masker sangat penting terlebih bagi warga yang tetap beraktivitas karena kebutuhan seperti tukang ojek, pedagang, pemulung, khususnya masyarakat kecil yang tidak mampu, mereka ini yang harusnya menjadi prioritas untuk mendapat masker gratis atau bantuan lainnya,” bebernya.
Hasan juga menyampaikan, jika memang perhatian dari pemerintah tidak sampai sedetail yang diharapkan, masyarakat diharapkan tidak panik tapi tetap waspada. Pentingnya mengikuti seluruh instruksi dari pemerintah dengan Social Distancing, bekerja dan belajar dirumah.
“Jika memang ada keperluan yang mendesak harus keluar rumah, tetap menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan menggunakan masker,” tutur Hasan.
Hasan juga menambahkan, tujuan dari gerakan PKS ini demi membantu masyarakat kecil yang kesulitan mendapatkan masker. Masker yang sempat sulit didapatkan dan menjadi langka disaat kondisi panik akan COVID-19. Selain itu, sosialisasi pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan akan jadi tujuan utama dalam upaya cegah penyebaran COVID-19, pungkasnya. (Bulan)
Komentar ditutup.