Putus Mata Rantai Penyebaran COVID-19. Ketua PDIP Kunjungi Posko Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Pangatikan

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,521 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kembali melanjutkan aksi sosial dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Setelah sebelumnya di Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, pembagian masker dan hand sanitalizer di pasar Samarang dan di desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu.

“Jadi tiap harinya terus melakukan baksos atas permintaan warga, dan untuk di kecamatan Pangatikan ini atas dasar permintaan kader PDIP, bu Elsa. Disini kami membagikan masker dan penyemprotan disinfektan, di Desa Cimaragas dan Citangtu, serta mengunjungi Posko Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Pangatikan dengan memberikan 100 lusin masker,” ujar Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDIP Garut, Rabu (15/04).

Sasaran penyemprotan disinfektan, lanjut Yudha, dilakukan ke rumah-rumah warga, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan juga melibatkan kader dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Pangatikan, Pengurus Ranting dan Anak Ranting di beberapa desa. Aksi sosial penanganan Covid-19 ini sesuai arahan dan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang memerintahkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk bergotong royong membantu masyarakat di tengah pandemi Corona.

“Apa yang kita lakukan selama ini dan kebelakang merupakan bentuk komitmen pengurus dan kader PDI Perjuangan dalam bergotong-royong bersama rakyat dalam menghadapi pandemi Corona. Apa yang sudah dimulai tentu akan konsisten kami lakukan, sebagaimana arahan ibu Ketua Umum PDI Perjuangan yang menginstruksikan kepada kami semua, agar terus mengerahkan segenap kemampuan dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam melawan Covid-19,” bebernya.

Legislator dari Dapil 1 ini juga menyampaikan keprihatinannya atas pandemi Corona yang kini sudah hampir menyebar di seluruh wilayah tanah air. dan di Garut sendiri sudah 3 0rang dinyatakan postif Covid -19. Menurutnya, penanganan wabah yang sudah merenggut banyak nyawa itu bukan lagi hanya menjadi tugas tenaga medis, melainkan tugas seluruh elemen masyarakat. Oleh karenanya, Ia pun meminta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengambil peran masing-masing dalam mempercepat penanggulangan wabah tersebut.

“Biarlah tenaga medis dan mereka yang berwenang yang berdiri di lini terdepan dalam menangani wabah ini. Kita semua yang tidak punya kemampuan untuk melakukan hal itu jangan malah memberatkan tugas mereka. Berdiam diri dirumah dan wajib pakai masker adalah pilihan paling bijak untuk saat ini. Jaga imun kita, karena tindakan sederhana itu sudah lebih dari cukup untuk meringankan beban mereka. Tak lupa kita harus melakukan Physikal Distancing, jaga jarak fisik dan berpola hidup sehat, itu yang harus dilakukan selama ini agar kita bisa terhindar dari virus Corona ini. Percayalah, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita pasti mampu mencegah dan melawan virus ini,” papar Yudha.

Sementara, Camat Pangatikan Titin Wartini S Sos, mengucapkan terima kasih kepada PDIP Perjuangan Kabupaten Garut, yang telah ikut serta pada aksi sosial diwilayahnya tersebut, dengan membantu memberikan masker, 50 lusin untuk kecamatan dan 50 lusin untuk tokoh masyarakat termasuk pembagian hand sanitalizer untuk warga.

Titin menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi wabah Corona. Selain itu, lanjut Titin, masyarakat tidak boleh sembarangan menyebarkan informasi terkait Corona yang belum tentu benar, karena berisiko menambah kegusaran dan kepanikan di tengah masyarakat.

“Tetap disiplin jaga jarak fisik, cuci tangan sesering mungkin dan kurangi aktivitas di luar rumah. Hal penting lainnya yang wajib ditaati adalah jangan menyebar informasi yang belum valid agar masyarakat tidak makin panik,” pungkasnya .(Irwi-Bulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *