HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH melantik dan mengambil sumpah tiga camat baru di Aula Pamengkang, Pendopo Kabupaten Garut, Selasa (31/03). Pelantikan dan pengambilan sumpah para camat tersebut berdasarkan keputusan Bupati Garut Nomor : 821.2/Kep.346-BKD/2020 Tanggal 30 Maret 2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan PNS Dalam dan Dari Jabatan Administrasi di Lingkungan Kabupaten Garut.
Sejumlah Camat yang dilantik Bupati Garut tersebut, yakni Suherman, S Sos, M. Si Sekretaris Kecamatan Pakenjeng menjadi Camat Pakenjeng, Abuy Supriatna S IP M Si, Sekretaris Kecamatan Pamulihan menjadi Camat Pamulihan dan Drs Benni Nurjaman selaku Sekretaris Kecamatan Kersamanah menjadi Camat Kersamanah.
“Pengambilan sumpah jabatan merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Selain itu tujuan utama agar roda pemerintahan dapat berjalan baik, terutama roda pemerintahan di wilayah kecamatan. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang maksimal dapat dipenuhi,” ujar Bupati usai melantik tiga camat tersebut.
Bupati juga berharap agar para camat yang dilantik dapat dengan segera menjalankan amanah dan melaksanakan penuh rasa dengan tanggungjawab. Dijelaskan Rudy, kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru menjadi hal yang sangat dibutuhkan dari setiap pejabat atau pejabat yang dilantik, mulai dari adaptasi personal, adaptasi psikologis dan adaptasi institusional, tandasnya.
Menurut Rudy, adaptasi personal berhubungan dengan bagaimana para camat yang dilantik dapat dengan cepat memahami kekuatan tim kerja yang baru dimilikinya, sehingga roda pemerintahan kecamatan dapat terus berputar. Sementara adaptasi personal, imbuh dia, berhubungan dengan bagaimana seorang camat baru dituntut untuk segera mengerti karakter masyarakat di wilayah yang dipimpinnya. Hal ini penting agar sikap (attritude) dalam memimpin tidak bertentangan dengan kebiasaan sosial yang berlaku di tempat itu.
Bupati Garut menambahkan, pelantikan juga tidak hanya berorientasi pada pengembangan karir seorang PNS untuk kepentingan pribadinya. Lebih dari itu merupakan satu mata rantai dalam upaya pembenahan dan pemantapan organisasi yang berujung pada tercapainya peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik.
“Jika hal-hal positif tersebut dapat diramu dengan baik, maka fungsi-fungsi managemen dan administrasi yang menjadi tupoksi seorang pemimpin wilayah kecamatan akan berjalan dalam koridor yang tepat. Dengan demikian apa yang menjadi cita-cita bersama, yakni Garut Bertaqwa, Maju dan Sejahtera lebih cepat terwujud,” pungkas Rudy Gunawan. (Igie)
