Dusta Pemkab Garut, Setahun Berlalu Pemenang Jalan Sehat HJG Ke-206 Belum Menerima Hadiah Mobil

FOKUS6,348 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Selama setahun, pemenang Jalan Sehat dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) Ke-206 Tahun 2019 merasa dibohongi oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Hadiah utama berupa satu unit mobil Alya tidak pernah diserahkan oleh panitia “Pagelaran Seni Pertunjukan Jalan Sehat Berhadiah Doorprize 1 Unit Mobil Alya” yang saat itu disediakan oleh EO dan Disparbud sebagai penyelenggara HJG Ke-206 pada 7 April 2019 di Alun-Alun Garut.

Junizar Chaerul Basyri putra (30) warga Jalan Guntur No. 285, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, putra dari Titin salah seorang pegawai di RSUD dr Slamet Garut saat itu ditetapkan sebagai pemenang utama undian kupon Jalan Sehat, dimana Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH didampingi Para Kepala SKPD dan Event Organizer (EO) penyelenggara menyerahkan secara simbolis hadiah tersebut dengan disaksikan para artis sinetron Preman Pensiun.

“Waktu itu dalam rangkaian HJG kami sekeluarga ikut jalan santai di Alun-Alun Garut. Sebenarnya juga tujuan kami bukan untuk mendapatkan hadiah, hanya bangga saja sebagai warga Garut bisa ikut memeriahkan acara yang digelar. Nah, tanpa disangka, dalam kesempatan tersebut anak saya Junizar Chaerul Basyri beruntung mendapat hadiah mobil yang dijanjikan oleh pihak penyelenggara,” papar Titin kepada hariangarutnews.com, Minggu (08/03).

Banner Jalan Sehat HJG Ke-206 Tahun 2019 Berhadiah 1 Unit Mobil Alya, namun pemenang hingga saat ini belum juga mendapatkan hadiah tersebut dari Pemkab Garut.

Namun, lanjut Titin, hingga setahun bertepatan dengan HJG Ke-207 Tahun 2020 ini, hadiah utama yang dijanjikan Pemkab Garut tak kunjung datang. Titin mengaku pernah kedatangan EO dari pihak penyelenggara acara Jalan Sehat tersebut, hanya kata dia, bukannya memberikan kepastian hadiah yang akan diperoleh malah meminta maaf karena uangnya tidak ada, bahkan perwakilan pihak EO itu bersedia dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

“Perihal hadiah, beberapa kali kami pernah menanyakan langsung kepada Dinas Pariwasata dan Kebudayaan namun kami malah merasa diping-pong. Bahkan mendatangi Bupati Garut yang saat itu sedang merayakan ulang tahun putranya yang paling kecil. Lagi-lagi dari keduanya kami tidak mendapatkan penjelasan yang berarti. Lucunya, sempat waktu datang ke rumah pihak EO mengatakan bahwa hadiah tersebut hanya pemancing (penarik) saja agar peserta membludak. Ini benar-benar aneh,” kata Titin.

Dia melanjutkan, pada awal-awal usai dinyatakan sebagai pemenang undian Jalan Sehat, tidak sedikit saudara dan teman-teman Junizar memberikan ucapan selamat kepada putranya itu. Hanya, kata Titin, sudah setahun berlalu mobil Alya yang dijanjikan Pemkab Garut tersebut tidak pernah diterima keluarganya.

“Anak saya sempat drof, bahkan berbulan-bulan tidak keluar rumah saking merasa malunya. Harapan kami sekarang, bertepatan dengan peringatan HJG Ke-207 tahun ini, Pemkab Garut dan siapapun pihak terkait bisa mewujudkan apa yang sudah dijanjikan dihadapan ribuan orang di Alun-Alun Garut pada Pagelaran Seni Pertunjukan Jalan Sehat Berhadiah Doorprize 1 Unit Mobil Alya Tahun 2019 lalu,” pungkas Titin. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Janji palsu = berbohong = dusta = menipu.
    Proses hukum saja, buat laporan ke pihak berwajib. Saksi lebih dr 100 orang.