HARIANGARUTNEWS.COM – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah program bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Kebijakan pemerintah untuk menangani kebutuhan masyarakat miskin ini dilaksanakan dibawah naungan dan tanggung jawab Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dan Dinas Sosial. Dilapangan Kemensos RI juga menerjunkan para pendamping dan Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK).
Hal ini disampaikan TKSK Kecamatan Sukaresmi, H Ahmad Amin, saat ditemui dilapangan saat monitoring penyaluran BPNT di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, didampingi Kasi Kersa Desa Mekarjaya Habib Bunanjar, ia mengatakan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah dan masuk Basis Data Terpadu (BDT).
“Pedoman Umum atau Pedum tentang tatacara pelaksanaan penyaluran program BPNT sudah diatur oleh Kemensos RI. Dalam pelaksanaan dilapangan kami berpegang pada pedoman 6T, yakni, Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat kualitas, Tepat kuantitas, Tepat harga dan Tepat administrasi,” ujar H Ahmad, Kamis (12/12).
Dikatakan Ahmad, pendistribusian BPNT di Kecamatan Sukaresmi sepanjang tahun 2019 sudah sesuai Pedum serta target 6T terealisasi sesuai harapan.
“Walaupun masih ada permasalahan kartu yang masih eror, Alhamdulillah dilapangan kondusip, kartu tersebar di masing-masing KPM, sebanyak 325 KPM pengambilannya langsung oleh yang bersangkutan atau yang berhak,” kata Ahmad.
Sementara, Yani (40) warga kampung Pantan Gede RT 05/03 Desa Mekarjaya, mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Pusat dan Daerah, TKSK dan juga Pemerintah Desa, yang mana Program BPNT sangat membantu bagi keluarganya.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih sekali, dalam kondisi ekonomi saya yang pas-pasan, kami merasa sangat terbantu dengan program BPNT ini,” kata Yani kepada Wartawan (Mahdi)
