Akibat Hujan Deras, Dua Kecamatan di Garut Terjadi Pergeseran Tanah

SEPUTAR GARUT1,171 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur, mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah di perbatasan Desa Mekarsari dan Desa Padasuka Kecamatan Cikajang, pada Minggu (24/11). Sekitar pukul 19.00 WIB, mengakibatkan satu rumah milik Rina (37) yang beralamat Kampung Empang RT 03/02 Desa Mekarsari, Sementara 3 rumah kontrakan di wilayah Desa Padasuka milik Ade (50) tepatnya di Kp. Pasarkulon RtT 05, 06 RW 01 Desa Padasuka Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.

Babinsa Desa Mekarsari Serka Soni Sonjaya, Babinsa Desa Mekarsari bersama Serda Agus Sudirman Babinsa Desa Padasuka, melaksanakan pengecekan Pergeseran/retakan tanah tersebut. Sepanjang 10 meter retakan tanah di Desa Mekarsari menembus salah satu Unit rumah milik Rina Solihin (37). Dan retakan tanah sepanjang 100 meter di Desa Padasuka menembus rumah kontrakan milik Ade (50), sehingga mengakibatkan rumah tersebut mengalami retakan pada dinding dan lantai.

“Alhamdulillah tak ada korban jiwa, dan untuk sementara keluarga Rina Solihin, rumah yang terkena retakan untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya,” ujar Soni Sonjaya.

Kemudian Kedua Babinsa ini berkordinasi dengan Kades Mekarsari dan Kades Padasuka untuk mencari tempat tinggal pemilik rumah sementara yang dihawatirkan terjadinya retakan lebih lebar. Serta menghimbau kepada warga yang dekat dengan lokasi retakan agar waspada dan mengungsi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Mekarsari, Cepi Khunaefi, A Md Kep, bahwa telah terjadi pergeseran retakan tanah yang mengakibatkan retakan pada dinding dan lantai rumah.

“Lokasinya di perbatasan Desa Mekarsari dan Desa Padasuka. Disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah Cikajang sekitar Maghrib menjelang waktu Isya,” kata Kades Cepi.

Sementara di Kecamatan Cisurupan, kejadian serupa juga terjadi di Kampung Pasirpari RT 03/03 Desa Balewangi Kecamatan Cisurupan. Tiga unit rumah, kandang sapi dan lahan pertanian serta pemakaman terjadi pergeseran tanah. (Bilal-Tegar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *