HARIANGARUTNEWS.COM – Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun 2019 terus digulirkan di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Garut. Ada 36 Desa penerima manfaat program yang saat ini sudah tahap finishing dan bahkan sudah ada Sarana Air Bersih (SAB) sudah bisa dinikmati hasilnya. Seperti di Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Program Pamsimas ini sudah bisa dinikmati hasilnya oleh warga masyarakat.
Ditemui beberapa warga Kampung Biru, Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, yang sedang ada di lokasi titik kran umum terlihat wajah ungkapan kesenangan warga masyarakat, pasalnya sudah lama mendambakan air dengan mudah dan dekat.
“Terima kasih pak Kades, juga fasilitator program Pamsimas, serta ke Pemerintah juga. Sekarang ini mandi cuci dan kebutuhan air minum tidak susah, bahkan mandi saja bisa sampai tiga kali Sehari,” kata beberapa warga yang sedang dilokasi kran umum Pamsimas, Kamis (17/10).
Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi, Ima Karisma, mengatakan bahwa sebelum program Pamsimas masuk ke Desa Bojong, masyarakat mengambil air ini dengan jarak yang cukup jauh sekali.
“Untuk sekarang ini dengan adanya program Pamsimas, lokasi air jadi dekat dan terjangkau masyarakat bahkan direncanakan sampai ke rumah-rumah. Dan lagi kualitas air terjamin dari segi kebersihan dan kesehatan,” ucap Ima, Kamis (17/10).
Lanjut Ima, dengan dekatnya kondisi titik air ke pengguna bahkan mau masuk ke rumah-rumah, warga pun berencana membuat sarana jamban dan septicthank di masing-masing rumahnya.
“Masyarakat sangat senang sekali dengan program Pamsimas ini berimplikasi pada kemudahan akan kebutuhan air yang selama ini didambakan untuk kebutuhan sehari-hari, tidak seperti sebelumnya sangat susah dan jauh jaraknya,” kata Ima.
Sementara Kepala Bidang Infrastruktur Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Edy Kuntoro, ST MT mengatakan, dengan selesainya pembangunan program pamsimas tentunya apresiasi setinggi tingginya untuk pihak desa, KKM dan Fasilitator.
“Sesuai dengan target serta dari hasil beberapa pemantauan lapangan, program Pamsimas mampu memberikan layanan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat yang bertahun-tahun mendambakan air bersih, meskipun belum seluruhnya terlayani,” kata Edy.
Edy berharap, mudah-mudahan masyarakat mampu memelihara dan mengembangkan program pemerintah terkait air bersih ini yang telah dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat.
“Satu sisi warga pengguna air juga harus diberikan edukasi untuk menyadarkan betapa keberadaan air sangat penting sehingga memunculkan kesadaran untuk menjaga serta menkonservasi sumber air,” pungkasnya. (Ndy)
