Modus Penipuan Minta Tebusan Uang Agar Tak Sebar Foto Asusila Terjadi di Garut, Warga Minta Tim Cyber APH Bertindak

SEPUTAR GARUT8,658 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Berbagai macam cara penipuan melalui media sosial di masyarakat membuat gaduh. Para pelaku menggunakan media sosial mulai dari pesan singkat seluler, Whatsapp, Instagram, Telegram dan sejenisnya.

Di Kabupaten Garut kerap ditemukan, banyak pelaku penipuan menggunakan nama orang lain di aplikasi WhatsApp untuk melancarkan aksinya. Tak tanggung-tanggung, hingga pejabat daerah menjadi korban para pelaku, seperti Bupati Garut, Wakil Bupati Garut dan Sekretaris Daerah (Sekda) dan tokoh daerah lainnya.

Pelaku mengatasnamakan pejabat, mengirim struk transfer melalui pesan WhatsApp, seolah-olah memberikan atau menyalurkan bantuan dari Pemda melalui rekening korban untuk pembangunan. Namun kemudian, pengirim pesan menyebut kelebihan anggaran, sehingga penerima harus mengembalikan uang dengan transfer.

 

Seolah terhipnotis, korban tanpa memeriksa rekening miliknya, mengembalikan uang ke rekening pelaku dengan transfer. Padahal di rekening miliknya tak satu rupiah pun uang masuk sebagaimana tertera di struk transfer yang dikirim pelaku. Korban baru menyadari dirinya tertipu sesudah terjadi transfer.

Ada juga pelaku mengatasnamakan kepala dinas, dalam aksinya pelaku modusnya menawarkan posisi pekerjaan dan jabatan dengan embel-embel minta uang pelicin.

Baru-baru ini di Kecamatan Pameungpeuk, korban bernama Jajang, mengaku ditelepon seseorang yang tidak dikenal. Saat menerima telepon Jajang merasa tidak sadar seolah terhipnotis. Kemudian usai telepon, Jajang dikirim pesan Wahtsapp berisi gambar yang tidak senonoh/asusila, padahal menurutnya, dia tidak melakukan apapun. Pelaku mengancam akan menyebarkan gambarnya dan apabila tidak mau disebarkan, pelaku minta uang tebusan.

“Saya merasa aneh pak, padahal saya tidak melakukan apapun, namun setelah dia telepon, malah ada kayak gini. Dia bilang mau menyebarkan gambar saya, kalau tidak mau disebar harus bayar transfer uang. Saya yakin dia penipu, saya tak mau bayar, ngapain,” ujar Jajang, Selasa (16/01/2024).

Sementara, salah seorang warga Garut Kota, mengaku mengalami hal sama, ada seseorang yang tidak dikenal, kontak melalui aplikasi Telegram. Namun setelah kontak, kemudian si pelaku malah mengirimkan gambar tidak senonoh, gambar alat pital laki-laki disandingkan dengan foto wajah korban.

“Dia katanya mau sebarin ke semua teman kontak saya, dan kalau tidak mau disebar dia minta dikirim uang melalui transfer, padahal saya tak melakukan apa-apa. Saya sampaikan ke orang tua, ke teman kontak, jika ada yang menyebarkan gambar editan yang tidak lazim, itu bukan saya. Hati-hati kalau ada yang alami kejadian sama,” katanya.

Ia juga berharap, pihak aparat penegak hukum dengan tim cyber-nya, bisa melakukan pelacakan terhadap pelaku, jangan sampai terjadi lagi modus penipuan, dengan dalih tidak menyebarkan foto dan minta uang tebusan. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *