HARIANGARUTNEWS.COM – Staf Ahli Bupati Garut Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, H. Muksin, S.Sos, meminta kepada pengurus Pokdarkamtibmas agar turut memberikan himbauan kepada
seluruh masyarakat Kabupaten Garut untuk menghingari berbagai macam berita hoax dan fitnah menjelang atau selama proses menuju Pemilu 2024 mendatang, agar tidak menyulut konflik dan perpecahan.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bupati Garut saat menghadiri Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor Bayongbong Resor Garut Periode 2023-2026 di Aula Kecamatan Bayongbong, Rabu (25/10/2023).
“Pokdarkamtibmas merupakan salah satu organisasi Mitra Polri yang sangat penting. Salah satunya berkaitan dengan pengamanan lingkungan, dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menangkal hoax atas berbagai informasi di era digital dan membangun pemahaman kepada masyarakat untuk saring sebelum sharing,” jelas mantan Kepala Dinas Informasi dan Informatika Kabupaten Garut tersebut.
Dalam sambutannya, Mukhsin mengatakan, melalui peran serta Pokdarkamtibmas, masyarakat diharapkan dapat lebih selektif akan informasi yang bersebaran di media sosial. Terlebih menghadapi masa-masa menjelang pemilu di tahun 2024. Sebab, kata Ia, semakin banyak hoaks atau berita palsu yang menggiring diskursus publik ke arah yang cenderung negatif. Dia juga berharap, dengan peran serta Pokdarkamtibmas akan mempermudah dalam menyaring berita bohong di berbagai platform media sosial.
“Tadi saya mendengar saat menyanyikan Mars Pokdarkamtibmas ada kalimat “Pokdarkamtibmas Berjaya di Darat di Udara”, ini sangat bagus. Jadi pengurus Pokdar bukan hanya saja melaksanakan patroli di darat saja, tapi juga harus melakukan patroli di udara guna menangkal informasi-informasi hoax yang berseliweran,” tandas Staf Ahli Bupati Garut.
Ketua Pokdarkamtibmas Resor Garut, Igie N. Rukmana, S.Kom, mengapresiasi dengan apa yang disampaikan Staf Ahli Bupati Garut perihal penangkalan berita hoax. Sebagai kepanjangatanganan Polri, kata Igie, Pokdarkamtibmas akan turut mengawal program Polri terkait pemetaan enam isu strategis yang berpotensi terjadi pada Pemilu Serentak 2024.
“Salah satunya yakni, penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian dalam berbagai platform media sosial. Semoga sinergitas ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait potensi dan antisipasi jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Dalam konteks politik identitas, polarisasi politik dan isu SARA, kami akan turut memetakan strategi kontra wacana berita bohong, dan ujaran kebencian terkait pemilu dan memaparkan langkah-langkah mitigasi terhadap narasi kontraproduktif,” tandas Ketua Pokdarkamtibmas Resor Garut. (*)
