“Dengan tekad yang kuat bersama tokoh sepakbola Bayongbong lainnya, saya yakin program kompetisi usia dini yang juga telah di susun oleh Askab PSSI Garut bisa digelar di kecamatan Bayongbong. Tentunya dengan tujuan hasil dari program kerja cabor Sepakbola ini bisa di rasakan oleh masyarakat serta bagian dari pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat yang memiliki output berkesinambungan di bidang olahraga,” ungkap Uli kepada awak media, Kamis (14/09/2023).
Hal itu, kata dia, bertujuan untuk kembali menghidupkan gairah olahraga sepak bola, sehingga talenta-talenta pemain muda dapat berkembang dengan baik. Pembinaan yang terselenggara, imbuhnya, nantinya selalu berupaya untuk mewujudkan tujuan kemajuan dunia olahraga terutama cabor sepak bola di kecamatan Bayongbong. Dia mengatakan, perhelatan olahraga sepak bola juga menjadi media tumbuh kembang anak dan mengasah sportivitas pemain sepak bola di tingkat anak-anak.
“Saya berharap kedepannya sepakbola Bayongbong bisa menggelar turnamen antar klub atau SSB kelompok umur, dengan tujuan mencetak bibit-bibit pemain sepakbola usia dini yang memiliki potensi serta event yang akan di langsungkan tidak hanya bergulir sekali saja namun tiap tahun yang bisa di agendakan dengan tujuan untuk mewadahi pemain usia dini guna memiliki rasa kompetitif, sportifitas dan membantu perkembangan sepakbola nasional terkhususnya di daerah kecamatan Bayongbong,” ungkap Uli yang juga tercatat sebagai pengurus DPD GANNA Kabupaten Garut dan Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polres Garut.
Uli menegaskan, pentingnya penyelenggaraan kompetisi sepak bola sejak usia dini. Sebab, dalam sepak bola dibutuhkan kompetisi yang sehat dan berkualitas. Sepak bola itu investasi. Jadi, bibit-bibit ini harus diseleksi, baik dari skill hingga kualitas atau fisiknya untuk mengembangkan dan membina sepak bola usia muda, yang lebih terarah, terpadu, berjenjang dan berkesinambungan. (*)
