Tergerak dengan Yayasan GANNA, Tokoh Masyarakat Kecamatan Bojong Mangu Bekasi Targetkan 0% Narkoba di Wilayahnya

FOKUS543 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Kiprah Yayasan Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) dalam lima tahun belakangan ini (dulu sebelumnya bernama GIAN dan PANNA) banyak mendapatkan respon positif dari kalangan pejabat, politisi, akademisi, mahasiswa, pelajar, Ormas, serta elemen masyarakat lainnya.

Seperti halnya Ketua DPD GANNA Kabupaten Bekasi, Sunardi Lintang, dirinya kerap membagikan sedikit pengalamannya sebagai relawan anti narkoba di bawah naungan Yayasan GANNA. Bukan asal ikut-ikutan, tapi bergabung di GANNA merupakan kebanggaan karena bisa menebar virus anti narkoba pada generasi muda lainnya.

Kegiatan kampanye anti narkobanya mendapat respon positif dan bisa merangkul kurang lebih 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi untuk selanjutnya bersama-sama mendeklarasikan anti narkoba. Ke depan Lintang berharap bisa lebih merangkul lebih banyak orang dan komunitas lagi, untuk menyampaikan betapa bahayanya narkoba.

Hal tersebut diakui oleh salah seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua DPC GANNA Kecamatan Bojong Mangu Kabupaten Bekasi, Aja Sukendar, saat mengunjungi kediaman Sunardi Lintang, untuk mengetahui lebih banyak terkait kegiatan-kegiatan GANNA yang kerap digelar oleh jajaran DPD GANNA Kabupaten Bekasi. Pihaknya juga, kata Dia, ingin menyampaikan niat dan tekad supaya Kecamatan Bojong Mangu bebas dari penyalahgunaan narkoba hingga 0%.

“Ingin silaturahmi bersama Ketua DPD sekaligus sharing mengenai program kerja dan langkah-langkah strategis yang akan dijalankan pada tingkat kecamatan agar lebih terarah, tersusun dan tepat sasaran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam membesarkan GANNA di kecamatan Bojong Mangu,” ungkap Aja Sukendar saat berkunjung ke kediaman Ketua DPD GANNA Kabupaten Bekasi, Minggu (12/11/2022).

Aja menuturkan, dirinya merasa tertarik untuk bergabung ke Yayasan GANNA karena merasa terpanggil jiwanya melihat maraknya peredaran obat-obatan terlarang, seperti yang terjadi belum lama ini di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

“Hampir 8.000 pil tremadol disita oleh pihak kepolisian, kejadian ini sangat menghawatirkan untuk generasi bangsa. Jadi kalau bukan kita yang bergerak melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, siapa lagi yang akan peduli? Disisi lain saya ingin mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kecamatan Bojong Mangu,” tandasnya.

Aja melanjutkan, ada banyak potensi sasaran sosialisasi tentang bahaya narkoba baik ditingkat RT, RW, Desa dan Kelurahan maupun di tingkat Kecamatan dan semua jenjang pendidikan agar ikut berperan aktif dan terlibat dalam rangka mendukung pelaksanaan Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Saya sudah mengkaji dokumentasi Yayasan GANNA. Ternyata secara legalitas hukum sudah diakui negara bahkan sudah terbentuk kepengurusan tingkat DPW, DPD, DPC hingga DPAC. Saat saya baca dan pelajari Company Profile lengkap GANNA, sungguh membuat saya kagum, ide serta gagasan yang dibuat oleh pendiri sekaligus pembina dan Ketua Umum DPP GANNA merasa yakin bahwa secara komunikasi akan terbuka dan program-programnya akan terlaksana dengan mudah,” pungkas Aja Sukendar. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *